Kemlu: 1.162 WNI di Luar Negeri Sembuh dari Covid-19

:


Oleh Eko Budiono, Jumat, 16 Oktober 2020 | 14:01 WIB - Redaktur: Untung S - 300


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan, jumlah warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri yang sembuh dari 

"Sembuh di Korea Selatan dan  Qatar. Total 1.162 sembuh," tulis  Kemlu dalam keterangannya melalui akun Twitter @Kemlu_RI, Jumat (16/10/2020).

Seiring kesembuhan tersebut, jumlah WNI  yang menjalani perawatan intensif makin berkurang. Hingga saat ini pasien yang dirawat mencapai 325 orang.

Selain itu,  laporan tersebut juga menunjukkan ada tambahan satu kasus baru yang dinyatakan positif Covid-19 dalam perkembangan 24 jam terakhir.

"Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Qatar. Total WNI terkonfirmasi di luar negeri adalah 1.637," tulis Kemlu.

Rincian  kasus WNI Covid-19 di luar negeri:

Aljazair: 3 orang (stabil)

Amerika Serikat: 105 orang (78 sembuh, 8 stabil, 19 meninggal)

Arab Saudi: 267 orang (62 sembuh, 106 stabil, 99 meninggal)

Australia: 3 orang (sembuh)

Azerbaijan: 1 orang (sembuh)

Bahrain: 1 orang (sembuh)

Bahama: 1 orang (stabil)

Bangladesh: 1 orang (stabil)

Belanda: 9 orang (5 sembuh, 4 meninggal)

Belgia: 5 orang (4 sembuh, 1 stabil)

Brunei Darussalam: 6 orang (5 sembuh, 1 stabil)

Ceko: 7 orang (2 sembuh, 5 stabil)

Chile: 1 orang (stabil)

Ekuador: 1 orang (sembuh)

Ethiopia: 5 orang (sembuh)

Filipina: 32 orang (29 sembuh, 3 stabil)

Finlandia: 2 orang (1 sembuh, 1 stabil)

Ghana: 1 orang (meninggal)

Hong Kong: 88 orang (85 sembuh, 3 stabil)

India: 75 orang (sembuh)

Inggris: 22 orang (17 sembuh, 2 stabil, 3 meninggal)

Irlandia: 1 orang (sembuh)

Italia: 3 orang (sembuh)

Jepang: 3 orang (2 sembuh, 1 stabil)

Jerman: 12 orang (7 sembuh, 4 stabil, 1 meninggal)

Kanada: 6 orang (3 sembuh, 3 stabil)

Kamboja: 5 orang (2 sembuh, 3 stabil)

Kazakhstan: 2 orang (1 sembuh, 1 stabil)

Korea Selatan: 41 orang (37 sembuh, 4 stabil)

Kuwait: 131 orang (124 sembuh, 4 stabil, 3 meninggal)

Lebanon: 1 orang (stabil)

Madagaskar: 1 orang (stabil)

Maladewa: 9 orang (7 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)

Makedonia Utara: 1 orang (sembuh)

Makau (Cina): 3 orang (sembuh)

Malaysia: 168 orang (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)

Meksiko: 2 orang (1 sembuh, 1 stabil)

Mesir: 11 orang (11 sembuh)

Mozambique: 1 orang (stabil)

Nigeria: 2 orang (sembuh)

Oman: 4 orang (2 sembuh, 2 stabil)

Pakistan: 33 orang (sembuh)

Prancis: 4 orang (3 sembuh, 1 stabil)

Qatar: 146 orang (143 sembuh, 2 stabil, 1 meninggal)

Rusia: 22 orang (20 sembuh, 2 stabil)

Singapura: 57 orang (47 sembuh, 8 stabil, 2 meninggal)

Spanyol: 13 orang (sembuh)

Serbia: 2 orang (stabil)

Sudan: 18 orang (6 sembuh, 12 stabil)

Suriname: 2 orang (sembuh)

Swedia: 1 orang (stabil)

Taiwan: 4 orang (4 sembuh)

Thailand: 1 orang (sembuh)

Timor Leste: 2 orang (1 sembuh, 1 stabil)

Turki: 12 orang (9 sembuh, 3 meninggal)

UEA: 63 orang (56 sembuh, 2 stabil, 5 meninggal)

Uzbekistan: 19 orang (13 sembuh, 5 stabil, 1 meninggal)

Vatikan: 8 orang (sembuh)

Vietnam: 1 orang (stabil)

Yordania: 1 orang (stabil)

Kapal pesiar: 185 orang (170 sembuh, 9 stabil, 6 meninggal).

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa Coalition for Epidemic Preparedness Innovation (CEPI) atau Koalisi untuk Inovasi Epidemik,  siap melakukan kerja sama dengan PT Bio Farma untuk pengadaan vaksin Covid-19.

"CEO CEPI menyampaikan hasil uji tuntas terhadap Bio Farma menunjukkan hasil yang sangat baik. Oleh karena itu, CEPI siap melakukan kerja sama dengan Bio Farma," kata Retno.

CEPI melakukan uji tuntas terhadap Bio Farma yang akan menjadi produsen vaksin Covid-19. (Foto: Kemlu)