Kemlu: Penyebaran Covid-19 di Arab Saudi Tergolong Masif

:


Oleh Eko Budiono, Jumat, 17 Juli 2020 | 16:37 WIB - Redaktur: Untung S - 469


Jakarta, InfoPublik - Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, mengatakan penyebaran Covid-19 di Arab Saudi terbilang masif.

Akibatnya, kasus positif baru dan kematian akibat Covid-19 dari warga negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi, tercatat sebagai yang tertinggi dibandingkan 45 negara domisili WNI lainnya.

Berdasarkan data  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kata Judha, ada 240.474 kasus positif Covid-19 di Arab Saudi dengan 2.325 kasus kematian. Kemenlu mencatat hingga saat ini ada 185 WNI yang terpapar wabah itu dan terdiri dari 82 orang sedang dirawat, 52 sembuh, serta 51 WNI meninggal.

"Di Saudi memang saat ini relatif tinggi terkait persebaran Covid-19," kataJudha dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/7/2020).

Judha menuturkan, kebanyakan WNI yang terinfeksi  virus itu di Arab Saudi merupakan buruh migran yang bekerja di sektor domestik, termasuk sebagai supir dan perawat.

"Mayoritas WNI yang positif Covid-19 itu berada di Jeddah, Mekah, Madinah dan Thaif," ujarnya.

Selain itu, Kemlu menegaskan tidak ada penambahan kasus Covid-19 WNI di luar negeri pada  Jumat (17/7/2020). Pada saat yang sama, dua WNI dinyatakan sembuh.

Dengan begitu, jumlah WNI terpapar Covid-19 di luar negeri masih 1.197 orang dan tersebar di 46 negara. Dari jumlah itu, sebanyak 782 pasien dinyatakan sembuh, 94 meninggal, dan 323 WNI masih dalam perawatan. 

Jumlah kasus baru dan kematian akibat Covid-19 dari WNI di Arab Saudi di atas jumlah di Malaysia dan Qatar serta 43 negara lainnya yang juga melaporkan kasus positif dari WNI.

Total kasus positif WNI di Arab Saudi pertama kali melampaui jumlah kasus di Malaysia pada 8 Juli 2020.

Malaysia menyusul dengan 167 kasus positif yang terdiri dari 47 WNI sembuh, 118 stabil, dan 2 meninggal. Namun, jumlah kasus ini tidak mengalami perubahan sama sekali sejak awal Juli 2020.

Sementara itu, kasus positif Covid-19 dari WNI yang bermukim di Qatar mencapai 106 orang yakni 76 WNI sembuh, 30 stabil, dan 1 pasien meninggal. 

Adapun, kasus Covid-19 dari WNI yang bermukim di Amerika Serikat mencapai 82 orang yakni 59 WNI sembuh, 7 stabil, dan 16 pasien meninggal.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri mencatat selama hampir empat bulan pandemi Covid-19, terdapat 127.799 warga negara Indonesia (WNI) kembali dari luar negeri. 

Para WNI yang pulang pada periode 18 Maret hingga 15 Juli 2020 itu terdampak aturan pembatasan pergerakan dan perjalanan, serta pekerjaannya terganggu akibat Covid-19.

Sebagian besar yaitu 90.571 WNI telah kembali dari Malaysia. Ada penambahan 1.861 orang dalam sepekan terakhir,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers daring.

Selain itu, sejumlah 25.378 WNI yang bekerja sebagai kru kapal-kapal asing telah kembali dari 35 negara.

Mereka tiba di Indonesia melalui lima titik masuk di Jakarta dan Bali. Kemudian, Kemlu juga mencatat 11.850 WNI yang kembali melalui repatriasi mandiri dari 55 negara.

“Ini termasuk salah satu kelompok terbesar repatriasi mandiri dengan 265 WNI kembali dari China pada Selasa (14/7/2020),” tuturnya.

Selain memfasilitasi kepulangan WNI, pemerintah melalui perwakilan RI di berbagai negara juga menyalurkan total 526.587 paket sembako bagi WNI yang membutuhkan. (Foto: Kemlu)