:
Oleh Yudi Rahmat, Selasa, 15 November 2022 | 09:58 WIB - Redaktur: Untung S - 316
Jakarta, InfoPublik – Pemerintah Indonesia dan Republik Turki melakukan pertemuan bilateral dan menandatangani tujuh nota kesepahaman bersama (MoU) kerja sama di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022). Salah satunya di bidang industri pertahanan (Inhan).
Dalam pertemuan bilateral itu, Pemerintah Indonesia dipimpin Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto sedangkan Pemerintah Republik Turki dipimpin Menlu Turki H.E. Mevlüt Çavuşoğlu
MoU bidang Inhan itu ditandatangani langsung oleh Menhan Prabowo dan Menteri Pertahanan Nasional Republik Turki Hulusi Akar.
Sedangkan penandatanganan enam MoU lainnya mengenai kerja sama riset teknologi dan inovasi oleh Kepala BRIN Laksana Trihandoko, MoU bidang lingkungan dan MoU bidang kehutanan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya, MoU bidang Pembangunan, MoU bidang Bus Bertenaga Listrik dan MoU pengembangan Jalan Tol Trans Sumatera yang disaksikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Pada kesempatan itu, Menhan Prabowo mengatakan hubungan bilateral Indonesia – Turki terus berkembang semakin kuat dan pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Erdogan pada Senin (14/11/2022), diumumkan kerja sama tingkat baru dengan pembentukan dewan kerja sama strategis tingkat tinggi kedua negara yang merupakan tonggak penting dalam hubungan Indonesia-Turki sejak terjalinnya kemitraan strategis Indonesia-Turki pada 2012.
Menurutnya, semakin majunya hubungan Indonesia – Turki tidak hanya akan semakin memantapkan fondasi kerja sama Government to Government (G to G), tetapi yang terpenting untuk meningkatkan hubungan dan persaudaraan antar negara Indonesia dan Turki.
"Bagaimanapun, ukuran keberhasilan hubungan bilateral adalah bagaimana hal itu dapat berkontribusi dalam memperkuat ikatan dan kemakmuran antara dua negara dan rakyatnya,” ungkap Menhan Prabowo.
Acara penandatanganan MoU yang tidak saja G to G namun juga Business to Business (B to B) itu, menunjukkan eratnya hubungan kedua negara dan kedalaman kerja sama Bilateral Indonesia – Turki.
Hubungan bilateral kedua negara mampu membawa hasil nyata yang bermanfaat bagi kemakmuran rakyat Indonesia dan Turki. MoU yang ditandatangani merupakan hasil dari proses selama tiga tahun.
“Besar harapan saya agar kesepakatan yang ditandatangani hari ini dapat segera dilaksanakan oleh instansi pemerintah terkait di kedua negara," kata Menhan RI.
Hal itu, akan menginspirasi dan memotivasi kesepakatan-kesepakatan lain yang saat ini sedang didiskusikan dan dinegosiasikan oleh kedua institusi pemerintah khususnya perdagangan bebas, yang juga akan memotivasi sektor swasta lainnya untuk mengikutinya.
Sementara Menteri Luar Negeri Turki H.E. Mr. Mevlüt Çavuşoğlu yang memimpin delegasi Turki dalam sambutannya mengatakan bahwa MoU itu, merupakan salah satu bukti nyata hubungan kerja sama bilateral kedua negara yang makin erat.
Dan setelah acara penandatanganan itu, akan disaksikan momen bersejarah dalam hubungan bilateral kedua negara dengan dibentuknya dewan kerja sama strategis tingkat tinggi.
Sumber Foto: Biro Humas Setjen Kemhan