Gelaran Presidensi G20 Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional dan Global

:


Oleh Tri Antoro, Kamis, 3 November 2022 | 22:52 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 473


Jakarta, InfoPublik - Sebanyak 187 rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia telah terlaksana di 20 kota atau kabupaten. Hal tersebut memberikan dampak yang positif terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia, khususnya dari sektor pariwisata. 

Sebab, dalam setiap rangkaian kegiatan para perwakilan atau delegasi dari negara-negara G20 berkesempatan mengunjungi berbagai situs pariwisata unggulan, di tempat kota atau kabupaten tempat diselenggarakannya gelaran G20. 

Melalui aktivitas yang dilakukan oleh para perwakilan dari negara G20, pasti berdampak pada pelaku usaha yang memiliki keterkaitan dengan sektor pariwisata di kota atau kabupaten tempat penyelenggaraan pertemuan G20. 

"Rangkaian acara berdampak langsung bagi perekonomian melalui peningkatan penerimaan devisa negara menambah ekonomi daerah lewat sektor pariwisata perhotelan, transportasi, dan ekonomi kreatif UMKM," kata Tim Juru Bicara G20 Maudy Ayunda, Kamis (3/11/2022). 

Berdampaknya, sektor pariwisata dalam negeri akan membuka peluang pemulihan perekonomian Indonesia pascapandemi COVID-19 yang telah melanda berbagai wilayah pada dua tahun belakangan. 

Dengan begitu, perhelatan G20 dapat menjadi upaya nyata dalam menggelorakan kembang perekonomian dalam negeri. Sekaligus, menjadi akan menjadi momentum yang tepat membangkitkan seluruh sektor di Indonesia. 

"Momentum untuk menunjukkan bahwa Indonesia bangkit," tutur Maudy. 

Presidensi G20 Indonesia, juga berpeluang mendorong pemulihan perekonomian global yang terdampak dari merebaknya wabah COVID-19 dua tahun lalu dan ketidakpastian global. Dikarenakan, setiap rangkaian kegiatan tersebut membahas secara detail usulan pemulihan ekonomi. 

Dalam rangkaian itu, lanjut Maudy, terdapat pertemuan finance track dan sherpa track. Kedua kegiatan itu, menjadi medium diskusi dalam mendorong pemulihan ekonomi global melalui kerja sama antar negara G20. 

Adanya pertemuan secara intensif, tentunya akan membuka peluang kerja sama yang difasilitasi melalui dua finance track dan sherpa track. Sehingga, jalinan kerja sama akan menjadi jawaban dari seluruh tantangan yang terjadi di masa depan kelak. 

"Memiliki peran penting bagi pemulihan global terutama melalui gagasan konkret dan rekomendasi kebijakan yang tepat sasaran," kata Maudy. 

Betapa pentingnya perhelatan tersebut bagi Indonesia dunia, maka Maudy pun mengajak seluruh kaum muda dapat mendukung sepenuhnya sisa waktu penyelenggaraan G20. Sebab, sisa waktu keketuan Indonesia di G20 hanya tinggal dua pekan ke depan. 

Ditandai dengan diselenggarakannya puncak Presidensi G20 Indonesia yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan selama dari 15-16 November 2022 di Bali. Setelah itu, masa keketuaan G20 Indonesia berakhir dan digantikan oleh India. 

"Presidensi G20 Indonesia mengusung semangat pulih bersama. Melihat bahwa dunia yang masih dalam tekanan akibat pandemi dan diperlukan suatu upaya bersama yang inklusif dan berkelanjutan dalam mencari solusi pemulihan global," pungkas Maudy. 

Foto: Tangkapan Layar BPMI Setpres