:
Oleh Baheramsyah, Selasa, 25 Oktober 2022 | 18:38 WIB - Redaktur: Untung S - 303
Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa Pemerintah akan terus berkomitmen untuk memberi dorongan dalam memecahkan masalah populasi kendaraan listrik di Indonesia.
Hal itu disampaikan Menko Marves Luhut saat memberikan virtual keynote speech pada acara side event road to G20 dengan sub tema “Arah Negara Indonesia dalam Mengembangkan Ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik, secara virtual, Selasa (25/10/2022).
Menurut Menko Marves Luhut jika populasi kendaraan listrik di Indonesia terus tumbuh secara siginifikan, maka akan memecahkan tantangan dalam mewujudkan elektrifikasi sektor transportasi, terutama industri manufaktur yang masih relatif baru di Indonesia, harga kendaraan listrik yang masih relatif tinggi dari kendaraan Bahan Bakar Minyak (BBM) konvensional, dan infrastruktur pendukung seperti pengisian energinya juga fasilitas atau insentif keuangan yang masih belum masif.
Elektrifikasi sektor transportasi itu, menurut Menko Marves Luhut, diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi tantangan tingginya jumlah subsidi energi terutama untuk BBM dan tingginya emisi karbon yang menyebabkan pencemaran udara.
“Teknologi elektrifikasi pada sisi transportasi sudah dapat dibuktikan handal di seluruh dunia. Indonesia juga memiliki pasokan listrik yang berlimpah di pulau jawa dan masih banyak lagi potensi EBT di masa berikutnya. Selain itu, terdapat pengurangan emisi yang signifikan dalam penggunaan kendaraan listrik, walaupun sumber listriknya masih beremisi untuk saat awal ini,” jelas Menko Luhut.
Terlebih lagi Menko Luhut menambahkan, Pemerintah saat ini juga telah mengeluarkan Perpres 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). “Dan kita akan terus mendorong implementasi Perpres ini untuk memberikan berbagai insentif kepada industri dan pengguna KBLBB. Selain itu, Pemerintah dan BUMN juga akan menjadi early adopter EV, lewat Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2022 dan Peraturan Menteri BUMN,” kata Menko Luhut.
Mengingat sangat strategisnya pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, Menko Luhut Marves memohon dukungan dan masukkan seluruh pihak demi suksesnya program KBLBB itu.
Foto: Istimewa