:
Oleh Tri Antoro, Kamis, 6 Oktober 2022 | 17:03 WIB - Redaktur: Untung S - 294
Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak, delegasi pertemuan parlemen 20 atau Parliamentary 20 (P20) yang merupakan rangkaian Presidensi G20 Indonesia, dapat membangun bersama perdamaian dan dunia yang lebih makmur di masa depan.
Perlunya membangun bersama kedua hal itu, sebab pada 2023, ketidakpastian global memberikan ancaman krisis pangan, finansial, hingga energi yang berpotensi melanda seluruh negara di dunia.
"Bersama dalam menghadapi tantangan yang sangat berat ini," kata Presiden Jokowi ketika membuka The 8th G20 Parliamentary Speakers Summit (P20) pada Kamis (6/10/2022).
Menurut Presiden, pertemuan antara parlemen negara G20 sangat strategis dalam menciptakan perdamaian dan dunia yang makmur. Sebab, dukungan politik dari parlemen dibutuhkan dalam mewujudkan hal tersebut.
Dengan kekuatan parlemen yang mendorong secara politik, tentunya dapat membuat potensi krisis pangan, energi, dan finansial dapat segera diatasi dengan kebersamaan dalam bentuk kerja sama antarnegara.
"Parlemen G20 itu menjadi sangat strategis untuk membicarakan agenda-agenda bersama dunia yang memerlukan dukungan politik dari parlemen untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata," kata Presiden.
Kemudian, dari pertemuan antarnegara itu juga dapat saling menurunkan ego masing-masing. Sehingga, mampu menerima pendapat negara lain dalam konteks mengatasi permasalahan global yang berpotensi menimpa seluruh negara.
Dengan begitu, setiap potensi permasalahan global dapat segera diselesaikan dengan semangat mewujudkan perdamaian dan menciptakan dunia yang semakin makmur.
"Kita harus menurunkan ego kita masing-masing dengan berupaya keras mengatasi perbedaan-perbedaan untuk mendorong pemulihan ekonomi dunia serta mengatasi krisis lebih efektif," kata Presiden.
Presiden meyakini, pertemuan antara negara-negara G20 juga menjadi jembatan membuka kerja sama multilateral dalam berbagai sektor. Bermodal kerja sama itu, akan membuat seluruh negara dapat melewati ujian yang berasal dari ketidakpastian global yang melanda.
Dengan bantuan dari parlemen negara G20 akan membuat masyarakat dari masing-masing negara berpartisipasi dalam mengatasi permasalahan global. Mengingat, legislatif dari masing-masing negara memiliki kedekatan dengan kontituen daerah pemilihannya.
"Menyuarakan suara rakyat dan sekaligus mengajak rakyat bekerja bersama dalam menghadapi tantangan yang sangat berat ini," pungkas Presiden.
Foto: Istimewa/BPMI/Setpres