Jadi Showcase G20, PLN Bali Pasang PLTS Atap

:


Oleh Elvira, Kamis, 26 Mei 2022 | 23:11 WIB - Redaktur: Elvira - 311


Denpasar, InfoPublik - Indonesia berkomitmen melaksanakan transisi energi menuju energi bersih sesuai dengan kesepakatan negara-negara di dunia. Komitmen yang kuat itu juga diikuti dukungan dari badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang ketenagalistrikan yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN).

PLN akan mulai memensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara pada 2025. Untuk itu PLN giat untuk menghasilkan listrik dari energi yang lebih bersih yang berasal dari energi terbarukan. Salah satu yang dilakukan PLN saat ini adalah penggunaan PLTS Atap yang menghasilkan listrik dari panel surya di atap gedung atau perumahan.

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali berkomitmen dalam penambahan kapasitas pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap berkapasitas 489,72 kilowatt peak (kwp) di 35 lokasi gedung kantor milik PLN UID Bali dan 1 gedung milik PT Indonesia Power.

I Wayan Udayana, General Manager PLN UID Bali mengatakan pemasangan PLTS Atap ini juga  menjadi bentuk dukungan PLN bagi Presidensi G20 Indonesia yang mengusung isu transisi energi sebagai salah satu sektor prioritas.

“Menunjukkan peran PLN dalam mengawal transisi menuju energi hijau yang berkelanjutan,” katanya.

Ia menambahkan, saat ini tengah berjalan juga pembangunan PLTS Hybrid di Nusa Penida yang dapat menyumbangkan pasokan listrik sebesar 3,5 megawatt (MW) sebagai langkah antisipatif adanya lonjakan kebutuhan listrik saat Forum G20 berlangsung.

Sebelumnya, PT PLN  juga mendukung penuh penyelenggara Pertemuan Pertama Energy Transition Working Group (ETWG) yang diselenggarakan Kementerian ESDM di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 24-25 Maret 2022 lalu. Acara itu merupakan bagian dari rangkaian Presidensi G20 di Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasojo  mengatakan pada intinya PLN siap untuk mendukung tim Kementerian ESDM agar Energy Transition Working Group ini baik dari konsep, strategi, dan operasionalnya bisa berjalan dengan lancar.

“Melalui gelaran ini PLN juga mendukung pengurangan emisi dengan target Net Zero Emission Indonesia pada 2060,” ujar Darmawan.

Sebagai informasi, isu transisi energi diluncurkan sebagai bagian Presidensi G20 Indonesia yang dimulai 1 Desember 2021 hingga KTT G20 di November 2022. Presidensi ini menjadi sangat penting bagi Indonesia sebagai warga global yang mempunyai peran penting mendukung energi bersih dan iklim dunia.

Titik berat pembahasan pertemuan ini adalah bagaimana menciptakan energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua, terutama energi untuk elektrifikasi. Sementara itu, di bidang teknologi akan dibahas upaya peningkatan dan pemanfaatan teknologi untuk pembangunan industri bersih, integrasi energi terbarukan, dan efisiensi energi.

Udayana juga menyebutkan upaya PLN dalam mempercepat transisi energi bersih ini pun sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali No 45 tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih yang harus didukung dan direalisasikan dengan komitmen bersama PLN dan anak perusahaan.

Redaktur: Elvira Inda Sari

Foto: Pekerja melakukan perawatan pada panel surya di Ka Nung Bakery, Kelurahan Empang, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/5/2022). UMKM yang memproduksi makanan beku (frozen food) khas Timur Tengah tersebut memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap sebanyak 24 panel surya yang merupakan program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dalam upaya menghemat penggunaan energi listrik untuk industri sekaligus lebih ramah lingkungan. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww.