:
Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 19 Mei 2022 | 10:53 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 264
Yogyakarta, InfoPublik – Hari ketiga sidang kedua Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) G20 (2nd DEWG Meeting G20), delegasi menggelar lokakarya untuk merumuskan alat ukur (tool kit) literasi dan kemampuan digital.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Badan Litbang SDM Kominfo), Hary Budiarto, mengaharapkan para delegasi bisa memberi masukan yang konstruktif dalam membentuk alat ukur tersebut yang akan menjadi acuan bagi G20 dan internasional.
“Saya berterima kasih jika anda (delegasi) dapat membagikan pengalaman dan beberapa inisiatif mengenai keterampilan dan literasi digital,” ujar Hary saat acara pembukaan Workshop On The G20 Tool Kit For Measuring Digital Skill And Digital Literacy di Hotel Tentrem Yogyakarta pada Kamis (19/5/2022).
Pertemuan ini dihadiri 15 delegasi negara G20 secara langsung di Yogyakarta, yakni Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brazil, Prancis, Jerman, Inggris, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Turki, dan Uni Eropa. Adapun delegasi lima negara hadir secara daring antara lain Kanada, China, Meksiko, Afrika Selatan dan Rusia dan dua negara undangan yaitu Singapura dan Kamboja, serta perwakilan International Telecommunications Union (ITU) dan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).
Menurut Hary, tool kit itu menjadi salah satu tujuan deliverable Presidensi G20 Indonesia, khususnya DEWG G20 tahun ini.
Pengukuran ini dinilai sangat penting karena akan menjadi indikator peningkatan kemampuan literasi dan ketrampilan digital suatu negara.
“Saya berharap workshop ini dapat memfasilitasi diskusi konstruktif pengembangan tool kit untuk memberikan keuntungan keterampilan digital dan pengukuran literasi digital bagi negara peserta,” katanya.
Lebih lanjut Hary mengatakan para delegasi negara peserta lokakarya DEWG G20 ini juga bisa saling belajar atas pengalaman dan masukan dari masing-masing peserta/
Dengan demikian, tool kit ini diharapkan bisa meangkap sempurna tema DEWG G20 tahun ini, yakni Mencapai Pemulihan yang Tangguh: Bekerja Sama untuk Transformasi Digital yang Lebih Inklusif, Memberdayakan, dan Berkelanjutan (Achieving Resilient Recovery: Working Together for a More Inclusive, Empowering, and Sustainable Digital Transformation).
“Kami berterimakasih pada komite atas terselenggaranya lokakarya (workshop) penting ini dan mitra akademisi (knowledge partner) yang mendukung kami sejak awal persiapan acara ini,” pungkasnya. (foto: Amiriyandi/InfpUblik).