Tim Gabungan Padamkan Kebakaran di Lahan Lereng Gunung Merbabu

: Tim gabungan lakukan pemadaman karhutla di Gunung Merbabu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (26/9)/ dok. BPBD Kabupaten Semarang


Oleh Jhon Rico, Jumat, 29 September 2023 | 11:05 WIB - Redaktur: Untung S - 63


Jakarta, InfoPublik - Tim gabungan dengan sigap melakukan pemadaman kebakaran lahan semak ilalang dan pepohonan dengan luas kurang lebih satu hektare di lereng Gunung Merbabu.

Staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Ashadi, menyatakan petugas melakukan pemadaman menggunakan alat-alat seadanya seperti sekop, parang, cangkul dan sabit. Upaya tersebut kemudian membuahkan hasil. Dalam waktu kurang dari 90 menit atau pada pukul 19.25 WIb api dapat ditaklukan.

“Alhamdulillah sudah padam jam 19.25 WIB,” kata Ashadi dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Kamis (28/9/2023).

Kebakaran lahan semak ilalang dan pepohonan dengan luas kurang lebih satu hektare terjadi di lereng Gunung Merbabu, Selasa (26/9/2023). Adapun lokasi tepatnya berada di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu blok Hutan Spekta Merbabu, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Menurut laporan staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Ashadi, titik api pertama kali terpantau pada pukul 18.00 WIB. Api kemudian merambat dan menyebar ke segala penjuru.

“Api diketahui pada jam 18.00 WIB,” jelas Ashadi.

Terkait penyebab terjadinya kebakaran lahan tersebut sampai saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga terjadi di empat lokasi lain di Kabupaten Semarang pada Selasa (26/9/2023).

Ashadi menyatakan, empat lokasi itu meliputi kawasan Hutan Wisata Penggaron, hutan pinus di Desa Sepakung, lahan di Desa Kawengen dan Kelurahan Susukan.

Adanya kebakaran di lima lokasi dalam satu hari itu tentunya membuat tim BPBD Kabupaten Semarang bersama Damkar dan relawan harus pontang-panting menaklukan api.

Seperti ketika tim berupaya memadamkan api di kawasan Hutan Wisata Penggaron. Belum lama setelah berhasil menjinakkan api, laporan kejadian kebakaran lahan kembali diterima oleh tim dan lokasinya berada di hutan pinus Desa Sepakung. Mau tidak mau tim harus segera beranjak menuju titik lokasi.

“Hutan Penggaron sudah aman. Api sudah padam. Pihak Perhutani tetap memonitor. Setelah pemadaman selesai, tim langsung bergerak ke Sepakung,” kata Ashadi.

Jika pemadaman kebakaran di Hutan Wisata Penggaron dapat dengan mudah dilakukan dengan bantuan mobil damkar dan tangki air, maka hal itu mustahil diterapkan di Sepakung.

Sebab, jelas dia, medan cukup terjal dan tidak mungkin kendaraan damkar maupun tangki air bisa mencapai lokasi kejadian.

Kendati demikian tim gabungan tetap mengupayakan pemadaman semaksimal mungkin mengunakan cara manual, seperti metode yang digunakan di Gunung Merbabu, yakni gepyok dan alat lain seadanya.

“Sepakung itu kan lokasinya di kaki gunung. Ya tidak mungkin pakai mobil damkar,” jelas Ashadi.

“Mobil Damkar dan tangki dari BPBD serta tim semampunya menjangkau titik,” tambah Ashadi

Ashadi juga melaporkan bahwa karhutla di dua titik lain, yakni di Desa Kawengen dan Kelurahan Susukan juga telah berhasil dipadamkan.

Adapun jenis vegetasi yang terbakar merupakan semak belukar dan ilalang kering di lahan kosong milik warga.

“Kalau di Kawengen itu di wilayah Ungaran Timur. Itu sudah padam. Lalu di Kelurahan Susukan ini yang dekat dengan Hutan Wisata Penggaron. Apinya juga sudah padam,” ujar Ashadi.

Musim kemarau masih melanda wilayah Indonesia khususnya di Pulau Jawa dan sekitarnya.

Kondisi itu menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Masyarakat diimbau agar bersama-sama menjaga wilayah agar tidak terjadi peristiwa serupa di kemudian hari.

Aktivitas di alam liar agar berhati-hati dalam penggunaan api. Sebelum meninggalkan lokasi agar dipastikan betul-betul bahwa api sudah padam.

Di samping itu, masyarakat juga diminta untuk tidak membuang puntung rokok di sembarang tempat.

Pastikan bara api telah padam sebelum membuangnya. Segera laporkan kejadian karhutla kepada BPBD, TNI, Polri, maupun instansi terkait lainnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 23 November 2023 | 22:25 WIB
Tim Gabungan Berupaya Padamkan Api di Lereng Gunung Panderman Kota Batu
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 23 November 2023 | 22:23 WIB
Dukung Perhelatan STC 2023, BNPB Dirikan Posko Siaga Darurat Bencana
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 14 November 2023 | 17:32 WIB
Proses Pemadaman Karhutla di Sumsel Terus Dilakukan
  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 8 November 2023 | 13:45 WIB
BNPB Gelar Workshop Jurnalis Tangguh Bencana di NTT
  • Oleh Jhon Rico
  • Minggu, 5 November 2023 | 08:04 WIB
BNPB Serahkan Dukungan Operasional Penanganan Darurat Gempa NTT