BNPB Gelar TTX Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

:


Oleh Jhon Rico, Rabu, 9 November 2022 | 11:54 WIB - Redaktur: Untung S - 349


Jakarta, InfoPublik - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Kesiapsiagaan mengadakan Table Top Exercise (TTX) atau Gladi Ruang menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di Buperta Cibubur, Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada Selasa (8/11/2022).

Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo mengatakan, TTX sebagai upaya mengetahui skenario apa yang akan dilakukan dalam simulasi maupun saat terjadinya bencana.

"Malam ini gladi ruang, dicoba apa yang kita sudah susun dan berbagi tugas antara pemda, lembaga, media, relawan dan masyarakat, salah satunya kita uji skenario untuk besok, Rabu (9/11/2022) dipraktekkan di lapangan," kata Pangarso dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Rabu (9/11/2022).

TTX itu menjadi penting, untuk mengetahui sejauh mana kapasitas dan kemampuan para pemangku kebijakan dalam penanganan bencana.

"Sebagai pelaku kebencanaan harus memastikan kemampuan dasar personal dan uji kompetensi pemahaman, mempraktekan dan mengambil keputusan penanganan saat simulasi," ujarnya.

Pembagian tugas atau klaster kali ini disesuaikan dengan kondisi di lapangan saat bencana, tidak lagi berdasarkan lembaga dan institusi masing-masing, namun sudah disatukan sesuai klaster kebencanaan.

"Ada klaster yang diikuti semua lembaga, tujuannya jika ada hilang satu klaster akan terlihat tidak berjalan dengan baik," pungkas Pangarso.

TTX itu diselenggarakan sebagai salah satu rangkain kegiatan Apel Kesiapsiagaan dan Simulasi Penanganan Bencana Banjir.

Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Kedaruratan dan Manajemen Pasca Bencana Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Nelwan Harahap menyatakan, sesuai arahan Menko PMK memasuki akhir tahun Indonesia akan berada pada level tertinggi musim hujan. 80 persen lebih tinggi dari pada musim hujan normal, oleh karena itu perlu adanya upaya meningkatkan kesiapsiagaan.

"Agar segera melakukan gladi kesiapsiagaan menghadapi bencana dengan keterlibatan kolaborasi pentaheliks. Bencana itu pasti, kesiapsiagaan kita menghadapinya itu merupakan harapan terakhir dari masyarakat untuk selamat," papar Nelwan.

"Dengan adanya kesiapsiagaan dari semua unsur, masyarakat akan merasa tenang dan terlindungi  dengan adanya upaya perlindungan maksimal. Kita juga harus memahami dan mengenali sebesar apa ancaman dan upaya menghadapinya," lanjutnya.

Direktur Managemen Penanggulanan Bencana dan Kebakaran Kementerian Dalam Negeri Edy Suharmanto menjelaskan, merespon adanya potensi cuaca ekstrem dengan mengeluarkan Surat Mendagri kepada seluruh pemerintah daerah untuk melakukan langkah-langkah peningkatan kesiapsiagaan.

"Menindaklanjuti dengan mengeluarkan Surat yang langsung ditandatangani Mendagri kepada seluruh gubernur, bupati dan walikota, terkait antisipasi adanya bencana untuk melakukan antara lain pemetaan rawan bencana, melakukan simulasi tanggap bencana dan membentuk posko kesiapan penanganan bencana," ujar Edy.

Guna meningkatkan kesiapsiagaan dan menindaklanjuti adanya potensi bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrem, BNPB, Kemenko PMK dan pemerintah daerah terkait akan mengadakan apel kesiapsiagaan personel dan peralatan, serta simulasi penanganan banjir.

Kegiatan itu diikuti oleh seluruh pemerintah daerah, pemangku kebijakan dan relawan yang wilayahnya berpotensi terdampak bencana yang disebabkan cuaca ekstrem, yang dilakukan secara tatap muka maupun virtual pada Rabu (9/11/2022).

Foto: dok. BNPB