Sebanyak 2.407 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Leuwiliang

:


Oleh Jhon Rico, Kamis, 23 Juni 2022 | 15:02 WIB - Redaktur: Untung S - 244


Jakarta, InfoPublik - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melaporkan sebanyak 602 KK atau 2.407 jiwa terdampak banjir bandang di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/6).

Dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Kamis (23/6/2022), Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan peristiwa itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi yang cukup lama mengguyur wilayah tersebut dan mengakibatkan Sungai Cisarua meluap.

Peristiwa itu, juga mengakibatkan tiga orang warga mengalami luka ringan setelah sempat terseret arus banjir bandang. Sedikitnya ada 5 KK/20 jiwa yang terpaksa mengungsi ketempat kerabat dekat.

Dari laporan visual BPBD Kabupaten Bogor, beberapa potongan batang pohon beserta material lumpur yang terbawa arus mengenai beberapa rumah warga sehingga mengakibatkan kerusakan.

BPBD Kabupaten Bogor mencatat kurang lebih 600 unit rumah terdampak, 1 unit rumah rusak sedang, 5 unit rumah rusak berat, akses jalan desa penghubung antara RT 01, 02, 03, 04 dan 06 terputus dan satu gedung pesantren Al-Insyiro terdampak.

Sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang, tim gabungan segera mengambil tindakan cepat di lapangan dan berkoordinasi dengan lintas instansi terkait. Upaya pendataan saat ini terkendala dengan akses jalan yang terputus.

"Hingga hari ini banjir sudah surut dan masyarakat mulai membersihkan material banjir dari rumah masing-masing," ujar dia.

Prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bogor hingga Jumat (24/6).

BNPB mengimbau kepada pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat dapat melakukan segala upaya yang merujuk pada mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan. Hal yang dapat dilakukan seperti normalisasi sungai, susur sungai, pembersihan sungai dari sumbatan sampah, sosialisasi kepada masyarakat dan memantau perkembangan cuaca secara berkala.

Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam, maka diimbau agar evakuasi sementara secara mandiri ke lokasi yang lebih aman.

Foto: BPBD Kab Bogor