Gunung Merapi Mengeluarkan 11 Kali Guguran Lava Pijar

:


Oleh Eko Budiono, Rabu, 14 Juli 2021 | 12:04 WIB - Redaktur: Untung S - 331


Jakarta, InfoPublik - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, menyatakan Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan 11 kali guguran lava pijar pada Rabu (14/7/2021).

Dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (14/7/2021), Hanik mengatakan guguran lava pijar itu meluncur dengan jarak maksimum sejauh 1.800 meter ke arah barat daya pada Rabu, mulai pukul 00.00 sampai 06.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Menurut  Hanik, selama periode pengamatan itu Merapi juga mengalami 61 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-24 mm selama 17.9-162 detik, 4 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-5 mm selama 11.1-15 detik.
 
Selain itu, Merapi mengalami  lima kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-7 mm selama 5.7-7.9 detik.

Pada Rabu (14/7/2021) pagi, asap berwarna putih juga terpantau keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas tebal setinggi 100 meter di atas puncak.

Sementara pada periode pengamatan Selasa (13/7/2021) pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat 20 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya, yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Apabila terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung.
 
(Foto: Badan Geologi)