Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran

:


Oleh Eko Budiono, Selasa, 13 April 2021 | 09:42 WIB - Redaktur: Untung S - 329


Jakarta, InfoPublik - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, mengatakan Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta,  tiga kali mengeluarkan awan panas guguran ke arah barat daya pada Selasa (13/4/2021).

Menurut Hanik, awan panas itu mempunyai jarak luncur paling jauh hingga 1,8 kilometer (KM). 
 
"Jarak luncur 1.300 meter ke arah barat daya," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan tertulisnya, Selasa (13/4/2021).

Hanik menegaskan, Merapi meluncurkan awan panas guguran pertama pada pukul 02.35 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Awan panas guguran itu, kata Hanik, tercatat di seismogram beramplitudo 13 mm dan terjadi selama 92 detik.

Awan panas guguran kembali terpantau pada pukul 04.28 WIB dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah barat daya memiliki amplitudo 23 meter dan berlangsung selama 80 detik.

Pada pukul 04.47 WIB, awan panas guguran ketiga meluncur dari Gunung Merapi dengan jarak sejauh 1.800 meter ke arah barat daya memiliki amplitudo 46 mm dan terjadi selama 112 detik.

BPPTKG masih mempertahankan status aktivitas Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Sebelumnya, Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, mengatakan volume kubah lava yang berada di sektor barat daya Gunung Merapi pada 7 April 2021,  diperkirakan mencapai 1.098.000 meter kubik.
 
"Volume kubah lava di sektor barat daya sebesar 1.098.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 12.800 meter kubik per hari," katanya. (Foto: ANTARA)