:
Oleh Wawan Budiyanto, Jumat, 5 Agustus 2022 | 22:01 WIB - Redaktur: Untung S - 256
Solo, InfoPublik - Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan National Paralympic Committee Indonesia (Litbang NPC Indonesia), Sapta Kunta Permana, mengatakan Indonesia berhasil melampaui target perolehan medali emas ASEAN Paragames (APG) XI Solo 2022.
Sebelumnya, kontingen Indonesia hanya ditargetkan untuk memperoleh 104 medali emas. Namun hingga menjelang penutupan perhelatan ASEAN Paragames 2022, Jumat (5/8/2022) Indonesia telah berhasil memperoleh lebih dari 150 lebih medali emas.
“Alhamdulillah di hari terakhir pertandingan kita bisa melesat 150 medali emas lebih dan menjadi juara umum. Target kita itu 104 dan kita melebihi, sampai malam ini (perolehan medali sementara-red) itu 150 lebih. Melesetnya ke atas tidak hanya meleset tapi melompat pagar kalau istilahnya seperti itu,” kata Sapta dalam konferensi pers di Media Center Kominfo APG 2022 di Solo, Jumat (5/8/2022).
Sapta menyampaikan pesan dari Ketua NPCI, Senny Marbun, bahwa pihaknya mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung para atlet-atlet Indonesia hingga berhasil membawa nama baik serta harkat dan martabat bangsa.
“Dari Kak Ketua menyampaikan bahwa rasa terima kasih sekali bahwa kita telah ibaratnya memperjuangkan kesetaraan itu dan bisa kita buktikan, bahwa atlet-atlet penyandang disabilitas pada saat ini telah membawa nama harkat dan martabat bangsa Indonesia,” ujarnya.
Pihaknya juga mengucapkan rasa terima kasih kepada negara-negara peserta yang memberikan apresiasi terhadap Indonesia, karena telah menyelenggarakan perhelatan ASEAN Paragames dengan baik dan memperlakukan para kontingen dengan selayaknya.
“Beberapa negara di Asia Tenggara itu mengapresiasi bagaimana penyelenggaraan sebelumnya 2011, penyelenggaraan masih ibaratnya tempatnya di asrama yang bagi mereka itu banyak keluhan, sekarang ini penempatannya di Indonesia ada di hotel-hotel,” kata Sapta.
Menurutnya, hal tersebut menjadi contoh bahwa Indonesia telah sukses menjadi tuan rumah serta berpengalaman menyelenggarakan event-event internasional.
“Itu akan menjadi suatu contoh bahkan ada beberapa negara seperti Kamboja, Malaysia yang ingin belajar dalam hal penyelenggaraan kegiatan maupun dalam pelatihan karena Indonesia saat ini melesat sangat tinggi,” tuturnya.
Foto: Amiri Yandi/InfoPublik
