:
Oleh Eko Budiono, Sabtu, 29 April 2023 | 11:44 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 372
Jakarta, InfoPublik - Para pemimpin ASEAN akan fokus membahas isu-isu internal, serta isu penting di kawasan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN yang akan berlangsung pada 9-11 Mei 2023, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Teuku Faizasyah, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (28/4/2023).
Faizasyah menyampaikan, beberapa isu yang akan dibahas dalam KTT ke-42 ASEAN, antara lain penguatan institusi ASEAN, penyusunan Visi ASEAN Pasca-2025, dan perkembangan di Myanmar.
“Kemudian dibahas juga pemulihan ekonomi pascapandemi, penguatan arsitektur kesehatan di kawasan, serta isu penting lainnya di kawasan dan luar Kawasan,” ujar Faizasyah.
KTT ASEAN ke-42 akan dihadiri oleh Kepala Negara/Kepala Pemerintahan negara-negara ASEAN, termasuk Timor Leste sebagai negara anggota ke-11 ASEAN dengan status observer sesuai hasil KTT ke-40 dan ke-41 di Kamboja.
KTT ASEAN di Labuan Bajo merupakan yang pertama dari dua KTT di bawah Keketuaan ASEAN Indonesia di tahun 2023.
KTT ASEAN ke-43 akan diadakan di Jakarta pada September 2023 dengan fokus pembahasan perkembangan dan penguatan kerja sama ASEAN dengan mitra eksternal.
Sebelumnya usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden RI Joko Widodo mengenai persiapan pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN,
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa akan ada delapan pertemuan di Labuan Bajo.
“Terdapat delapan pertemuan dalam dua hari penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN, dimana Bapak Presiden akan memimpin 7 dari 8 pertemuan tersebut ujar Menteri Luar Negeri, Kamis (27/4/2023).
Pertemuan yang akan dipimpin Presiden Joko Widodo nanti saat KTT adalah Sesi Pleno; pertemuan dengan wakil-wakil dari ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), ASEAN Youth, ASEAN Business Advisory Council (ABAC), dan High-Level Task Force on ASEAN Community Post-2025 Vision (HLTF-ACV); sesi retreat KTT; dan KTT ke-15 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
Satu pertemuan lainnya yaitu KTT ke-15 Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) secara rotasi akan dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia.
KTT ke-42 ASEAN juga diharapkan menghasilkan sejumlah dokumen antara lain Statement Pemimpin ASEAN mengenai penguatan institusi ASEAN, Visi ASEAN pasca-2025, penanganan kejahatan perdagangan orang (TPPO), pelindungan pekerja migran dan keluarganya di masa krisis, kesehatan, ekosistem kendaraan listrik, serta pengembangan jejaring desa ASEAN.
Para Pemimpin ASEAN juga akan memenuhi undangan Presiden RI pada Sunset Viewing dan Welcoming Dinner pada 10 Mei 2023. Spouse Programme akan pula dipersiapkan sebagai rangkaian program bagi para Pendamping Pemimpin ASEAN.
Selain itu, side event berupa Festival Rakyat oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga akan berlangsung pada 9-13 Mei 2023 yang mencakup berbagai showcase produk UMKM lokal, beach clean-up, dan pertunjukan budaya.
Pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN akan menjadi kesempatan yang baik untuk mempromosikan kawasan destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia timur ini, baik bagi publik di kawasan maupun secara global.
Pertemuan juga diharapkan akan turut menggiatkan industri pariwisata di Labuan Bajo, khususnya pascapandemi COVID-19.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Teuku Faizasyah. Foto: kemlu.go.id