Memasuki Hari Meugang, Harga Daging di Aceh Tengah Naik

:


Oleh MC Kab Aceh Tengah, Minggu, 19 Maret 2023 | 20:11 WIB - Redaktur: Juli - 277


Takengon, InfoPublik - Hari Meugang menyambut datangnya Ramadan menjadi tradisi di kalangan masyarakat Aceh. Hampir semua keluarga pada hari meugang (minus dua dan satu) menjelang bulan puasa menyiapkan berbagai menu yang rata-rata berbahan dasar daging dan produk ikutannya.

Itulah sebabnya pada hari meugang tersebut permintaan daging mengalami kenaikan signifikan, namun justru harganya malah naik.

Demikian juga di Kabupaten Aceh Tengah, memasuki meugang puasa tahun ini, para pedagang daging yang tergabung dalam Organisasi Pengusaha Daging (Opeda) Kabupaten Aceh Tengah, telah bersepakat menaikkan harga daging lembu/kerbau dan produk ilutannya (tulangan, tetelan, jeroan, dan kulit).

Kenaikan harga daging dan produk ikutannya berkisar antara Rp10.000,- hingga Rp20.000,- per kilogramnya, bahkan untuk beberapa produk ikutan bisa lebih.

Hal itu disampaikan oleh Opeda dalam surat pemberitahuan yang ditujukan kepada Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Aceh Tengah, tertanggal 18 Maret 2023, yang disampaikan hari ini, Minggu (19/3/2023).

Dalam surat itu disebutkan, harga daging lembu/kerbau yang normalnya Rp160.000,- per kilogram, dinaikkan menjadi Rp170.000,- hingga Rp180.000,- per kilogramnya. Untuk harga tulangan sop yang biasa dijual Rp60.000,- pada hari meugang ini dijual seharga Rp80.000,- sampai Rp100.000,- per kilogramnya

Harga tetelan/cincangan yang normalnya Rp30.000,- akan dijual dengan harga Rp40.000,- hingga Rp50.000,- per kilogram. Harga jeroan (babat dan usus) yang biasanya Rp25.000,- naik menjadi Rp30.000,- hingga Rp50.000,- per kilogram. Harga paru yang normalnya Rp70.000,- naik menjadi Rp80.000,- sampai Rp100.000, dan harga kulit mentah yang biasanya Rp25.000, naik menjadi Rp30.000- hingga Rp 40.000,-.

Menurut surat dari Opeda tersebut, harga daging meugang itu mulai berlaku Senin, 20 Maret 2023, tapi tidak menyebutkan tanggal berakhirnya harga tersebut.

Meskipun harga naik, namun seperti tahun-tahun sebelumnya, animo masyarakat untuk membeli daging tetap tinggi. Ini tentunya terkait tradisi meugang yang seolah-olah "mewajibkan" setiap keluarga menyajikan menu olahan daging, baik untuk dinikmati bersama keluarga, maupun untuk hantaran ke rumah orang tua. (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah)