Sekda Belu: Kita Bertransformasi Menuju Ramah Digital

:


Oleh MC KAB BELU, Jumat, 17 Maret 2023 | 13:52 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 137


Belu, InfoPublik – Menjadikan internet lebih ramah bagi masyarakat di wilayah Perbatasan RI-RDTL, Kabupaten Belu merupakan salah satu pekerjaan rumah bersama guna memastikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memiliki nilai tambah dalam kemajuan bagi daerah.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Belu bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar bimbingan teknis (bimtek) aplikasi Dasawisma, E-Posyandu dan Sideka-NG bagi Aparatur Lingkup Pemerintah Kabupaten Belu di Gedung Wanita Betelalenok Atambua, Rabu (15/3/2023).

Sekretaris Daerah Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin mengatakan, bimtek dilaksanakan sebagai wujud perhatian pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.

“Apa yang kita ketahui hari ini, baik pengetahuan dan ketrampilan yang kita miliki, mungkin sudah tidak relevan lagi di hari-hari kedepan. Hal ini juga terjadi pada teknologi informatika yang makin hari makin berkembang dengan pesat,” katanya.

Dalam RPJMD 2021-2026 tertuang salah satu agenda perioritas pembangunan pemerintah, yakni mewujudkan reformasi birokrasi berbasis teknologi informasi.

“Disini kita ingin mempersiapkan birokrat handal yang melek IT untuk membantu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ini bukan suatu pekerjaan yang gampang dan bukan sesuatu yang sulit dan ini menjadi tantangan bagi kita semua,” imbuh Johanes.

Tantangan yang kita hadapi saat ini adalah bagaimana membangun budaya kerja di era digital. Bahwa akselerasi transformasi digital saat ini tidak hanya terkait aspek teknis teknologi, tetapi juga aspek budaya.

“Bagaimana kita meninggalkan sesuatu yang bertahun-tahun, untuk kita bertransformasi menuju yang ramah digital. Disisi lain, hampir semua aspek kehidupan kita saat ini tidak bisa lepas dari digitalisasi. Contoh HP sebagai perangkat yang memudahkan kita dalam konteks digitalisasi memang sudah tidak bisa ditolak lagi, artinya digitalisasi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita,” terang Johanes.

Menurutnya, menghadapi transformasi digital, perlu mempersiapkan infrastruktur dan sumber daya manusia.

“Infrastruktur itu termasuk jaringan, aplikasi, perangkat dan lain sebagainya. Sementara SDM, manusianya, keterampilan digitalnya, literasi dan budaya kerja ini yang harus kita siapkan,” tukas Sekda.

Mengenai infrastruktur telekomunikasi, Sekda JAP mengaku, walaupun berada di daerah perbatasan, Kabupaten Belu tidak kalah dengan daerah lain.

“Kendati secara bertahap dari kementerian, terkait masih terdapat sejumlah spot di desa, seperti di Kecamatan Raimanuk dan Lasiolat, tetapi itu tidak lantas membuat kami menjadi patah semangat untuk menerapkan percepatan digitalisasi ini,” ujar Johanes.

Sekda menyampaikan, dukungan keme kominfo melalui bimtek hari ini adalah untuk mempersiapkan kapasitas SDM dalam pengoperasian aplikasi Dasawisma, E-Posyandu dan Sideka-NG.

“Aplikasi-aplikasi ini hadir untuk mempermudah mempermudah aktivitas Tim Penggerak PKK bersama jajaran dan pengoperasian

Sideka-NG, termasuk aplikasi e-posyandu. Untuk dasawisma komandonya langsung dari Ketua TP PKK. Sedangkan E-Posyandu dan Sideka-NG, kendalinya kurang lebih ada di dinas PMD dan para kepala desa. Aplikasi-aplikasi ini ada keterkaitan dengan aktivitas Tim Penggerak PKK,” papar Johanes.

Ia menambah, untuk Sideka-NG sudah didorong dan diaktifkan websitenya. Tetapi dalam perjalanan, kita ketiadaan SDM khusus untuk mengelola aplikasi ini. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah desa dalam mewujudkan keterbukaan informasi APBDes.

“Tinggal posting dan cantumkan di website desa dan semua orang akan melihat ini. Selain itu kita perlu bersyukur karena aplikasi yang diberikan ini gratis dan kita tinggal menggunakan. Pesan saya setelah pelatihan segera ditindaklanjuti dan Kominfo Belu harus selalu responsif, karena sudah mampu dan paham serta ikut merasakan manfaat dari aplikasi ini,” pungkas Sekda JAP.

(Prokopimbelu).