:
Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 7 Desember 2022 | 08:16 WIB - Redaktur: Tobari - 224
Tidore, InfoPublik - Memasuki musim penghujan sejumlah Wilayah di Provinsi Maluku Utara diminta untuk waspada dengan adanya intensitas hujan sedang hingga lebat yang diikuti pula adanya pengaruh terhadap kondisi gelombang laut.
Beberapa wilayah di bagian Utara Halmahera dengan adanya penguatan Monsun Asia ikut juga berpengaruh terhadap peningkatan tinggi gelombang.
Hal tersebut disampaikan Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Sultan Babullah Ternate melalui Sub Koordinator Data dan Informasi Setiawan Sri Raharjo, di ruang kerjanya, Selasa (6/12/2022).
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Sultan Babullah Ternate melalui Sub Koordinator Data dan Informasi Setiawan Sri Raharjo mengatakan, dengan menguatnya monsun Asia di wilayah di bagian Utara Halmahera berpengaruh terhadap tinggi gelombang laut .
Seperti di Perairan Loloda, Morotai, Perairan Halmahera Utara, Halmahera Timur dan Halmhera Tengah. “Dengan adanya penguatan monsun Asia tersebut maka sampai bulan Pebruari 2023 mendatang akan terjadi gelombang tinggi di perairan tersebut,” ungkap Setiawan Sri Raharjo.
Tinggi gelombang kata Setiawan Sri Raharjo juga terjadi di Perairan Ternate dan Batang Dua serta perairan Laut Maluku hingga wilayah Taliabu yang mencapai 2,5 meter dan di perairan Morotai dapat mencapai 4 meter.
Dengan adanya kondisi tinggi gelombang di beberapa wilayah di Maluku Utara, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terhadap pelayaran agar dapat diwaspadai dengan peningakatan tinggi gelombang, ujar Setiawan Sri Raharjo.
Dengan kondisi gelombang laut pada beberapa wilayah yang mencapai 2,5 sampai 4 meter diminta kepada perusahaan pelayaran juga nakhoda serta nelayan agar meningkatkan kewaspadaan saat melaut.
Sementara kepada masyarakat pengguna jasa transportasi laut ketika akan berangkat dan kondisi gelombang tinggi tidak memaksa untuk berangkat tetapi dapat menunda keberangkatan. (MC Tidore/RRI/toeb)
