:
Oleh MC KAB BLORA, Jumat, 25 November 2022 | 20:03 WIB - Redaktur: Tobari - 396
Blora, InfoPublik - Suasana penuh rasa 5K telah mewarnai kegiatan Rapat Kerja Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Jawa Tengah.
"Saya meresume Raker PWRI Jateng yang berlangsung pada 23 November 2022 di Hotel Khas/Pesona Semarang," kata Bambang Sulistya, Ketua PWRI Blora, Jumat (25/11/2022).
Terwujudnya 5K dimaksud berupa nuansa kekeluargaan, kerukunan, kegembiraan, kebahagian dan kebangkitan semangat dari para peserta yang hadir dan sajian materi yang berkualitas dari para nara sumber yang memiliki jam terbang yang tinggi serta berkemampuan komunikasi yang baik.
Peserta yang hadir meliputi keluarga besar Pengurus PWRI Jawa Tengah, Korwil PWRI se Jawa Tengah dan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah yang sekaligus sebagai pendukung utama terselenggaranya Raker PWRI Jateng.
Raker PWRI Jateng dibuka oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Provinsi Jawa Tengah yang diwakili Kabid Ketahanan Bangsa Pradana Agung Nugraha.
Adapun nara sumber yang tampil dalam Raker adalah H.Hendro Martoyo (Ketua PWRI Jateng) dengan menyajikan materi Mengenal Kembali Organisasi PWRI: Riwayat,Visi Misi Program Kerja PWRI Jateng Tahun 2022-2027.
Di samping itu jaga menyampaikan materi Penguatan Kelembagaan Kerja Wredatama PWRI Provinsi Jateng.
Nara sumber berikutnya H.Muchatif Adi Subrata (Wakil Ketua PWRI Bidang I), materi yang dibahas tentang Perkembangan Keanggotaan PWRI Dalam Stelsel Pasif.
Kemudian nara sumber terakhir H.MA Warsono (Wakil Ketua PWRI Jateng), materi yang dipaparkan adalah Partisipasi dan Pemberdayaan Anggota PWRI Menuju Sejahtera dan Bahagia.
Berdasarkakan berbagai arahan, masukan dan hasil pembahasan, menurut Bambang Sulistya, ada beberapa catatan dan pesan moral yang dapat dijadikan referensi, inspirasi dan motivasi bagi para Wredatama baik sebagai anggota maupun pengurus PWRI di seluruh Jawa Tengah.
Pertama melalui rapat kerja ini diharapkan PWRI mampu lebih memperkuat sinergitas dan kolaborasi dengan pemerintah dalam ikut berperan serta membangun dan memajukan Jawa Tengah.
Disamping itu juga dapat memberikan masukan,gagasan dan idea cerdas serta ikut mengawasi jalannya pemerintahan dalam memberikan pelayanan masyarakat dan pembangunan daerah.
Kedua, seluruh keluarga besar PWRI Jawa Tengah harus bisa menjadi teladan bagi generasi penerus bangsa dalam mengisi kemerdekaan.
"Pensiun bukan berarti berhenti berjuang dan tidak bisa memberi kontribusi apa apa baik kepada masyarakat maupun kepada pemerintah," tegasnya.
Namun peluang untuk berkiprah dan ruang pengabdian diri bagi para Wredatama masih terbuka luas dan cukup banyak yang bisa dilakukan.
Dengan jiwa patriotisme dan semangat nasionalisme serta pengalaman yang dimiliki oleh para anggota PWRI sehingga sangat diharapkan senantiasa tetap berpartisipasi dalam kegiatan nyata untuk membantu masyarakat dan berkomitmen dalam menciptakan kedamaian, kondusifitas dan kerukunan serta terus merawat kebhinekaan, mempertahankan Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Selanjutnya hati-hati dalam memanfaatkan informasi yang berasal dari media sosial, acap kali diduga mengandung berita hoaks yang dapat menimbulkan keresahan, ketakutan dan perpecahan umat.
Ketiga, PWRI merupakan organisasi satu satunya wadah perjuangan para pensiunan PNS/ASN dalam peningkatan kesejahteraan.
"Termasuk salah satunya wujudnya dalam memperjuangkan kenaikan gaji, mendapatkan gaji 13 dan gaji 14 serta tunjangan beras," tambahnya.
Keempat, sambil menunggu payung hukum dari pemerintah dalam upaya membumikan pola stesel pasif untuk merekrut para calon anggota PWRI perlu melakukan komunikasi yang baik dan ramah lingkungan kepada Bupati selaku pembina PWRI dan pendekatan secara personal kepada para pensiunan ASN dengan asas domisili.
Kelima, pengurus PWRI Provinsi Jawa Tengah akan melakukan berbagai usulan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bagi para Pensiunan ASN dan memperoleh kemudahan serta peningkatan dalam berbagai pelayanan utamanya dalam pelayanan kesehatan.
Keenam, guna menumbuhkan dinamika dan peningkatan kesejahteraan para anggota, Pengurus PWRI Provinsi Jawa Tengah akan terus mendorong kepada Pengurus PWRI Kabupaten/Kota agar dapat menumbuhkan adanya Koperasi Wredatama yang sehat dengan melakukan berbagai kerjasama pihak terkait.
Ketujuh, muncul ide cerdas dan melangit agar para anggota dan pengurus PWRI se Jawa Tengah memberikan bantuan keikhlasan kepada saudara kita di Cianjur Jawa Barat yang saat ini baru kena musibah gempa bumi yang telah menelan korban meninggal 272 jiwa.
Seperti yang pernah dilakukan PWRI Jateng memberi bantuan untuk korban Erupsi Gunung Semeru di Lumajang Jatim pada bulan Desember 2021.
"Selamat berkarya nyata semoga para Wredatama dimanapun berada tetap sehat, bahagia dan sejahtera sampai di akhir usia," kata Bambang Sulistya. (MC Kab. Blora/Teguhtoeb).
