Staf Dinkes KKU Kembangkan Aplikasi Pemantau Tumbuh Kembang Balita

:


Oleh MC KAB KAYONG UTARA, Senin, 26 September 2022 | 14:13 WIB - Redaktur: Kusnadi - 337


Sukadana, InfoPublik - Staf Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong Utara, Iwang Coneri mengembangkan inovasi baru di bidang kesehatan.

Inovasi tersebut adalah membuat aplikasi untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Iwang menjelaskan, bahwa aplikasi ini didapat berdasarkan pengalaman belajar lapangan antara dirinya bersama temannya saat melakukan di dalam lingkup Universitas Muhammadiyah Pontianak.

"Saya mencoba berinovasi terhadap suatu program yang bertujuan untuk dapat mendukung secara optimal dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang berdasarkan pada prioritas masalah Stunting, saya beserta teman saya mencoba membuat suatu program inovasi yang disebut dengan Inovasi Mobile Education Pencegahan Stunting dengan Optimalisasi A3 (Asuh, Asih, dan Asah)," kata Iwang di Sukadana, Senin (26/9/2022).

Berpedoman pada pola tersebut, dikatakannya, muncul ide untuk membuat sebuah terobosan baru untuk memanfaatkan dunia teknologi yang semakin pesat di era 4.0 yang mana inovasi ini dapat membantu meningkatkan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan kesehatan balita melalui aplikasi Busakie (Buku Saku Komunikasi, Informasi, dan Edukasi).

Menurut dia, aplikasi Busakie bertujuan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan kesehatan balita (Stunting).

"Stunting bukanlah masalah pada bidang kesehatan saja, stunting adalah masalah bersama yang harus kita atasi, bukan hanya lintas sektor akan tetapi sudah menjadi holistic di berbagai tempat," ucap dia.

Dengan hadirnya aplikasi Busakie Kesehatan ini, diharapkan dapat menjawab tantangan yang diberikan untuk membantu meminimalkan dan mencegah stunting sejak dini.

"Seiring dengan rencana dan inovasi tersebut, aplikasi Busakie Kesehatan ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, mendapatkan informasi dan edukasi kesehatan secara benar dan tepat, menemukan lokasi fasilitas kesehatan terdekat, mendapatkan informasi tentang pengolahan dan penyajian makanan pendamping asi yang bernutrisi dan mempunyai kandungan gizi yang sesuai dengan usia anak," ungkap Iwang.

Lebih lanjut, Iwang menuturkan, aplikasi ini rencananya akan diintegrasikan dengan posyandu, puskesmas, dan dinas kesehatan daerah.

Tujuannya adalah agar dapat mempermudah masyarakat secara umum dalam melakukan pemantauan tumbuh kembang kesehatan balita yang mudah di akses kapanpun dan di manapun dan mempermudah pemantauan dan pelaporan data balita bagi petugas kesehatan khususnya puskesmas, rumah sakit, dan dinas kesehatan dalam memonitoring tumbuh kembang kesehatan balita.

"Melalui aplikasi ini besar harapan saya untuk membawa aplikasi Busakie ini ke Kabupaten Kayong Utara untuk mendapatkan partisipasi dan dukungan dalam mengembangkan lebih baik lagi aplikasi Busakie," tuturnya.

Karena menurutnya, aplikasi ini merupakan alat untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan kesehatan balita.

"Sehingga nantinya aplikasi ini bisa dipergunakan oleh masyarakat Kabupaten Kayong Utara, khususnya para kader dan puskesmas, serta dinas kesehatan dan keluarga berencana," ujar Iwang. (MC Kab. Kayong Utara/agung/lee)