Pj Bupati : KEK Sorong Jadi Fokus Perhatian Kabinet Kerja Jokowi

:


Oleh MC KAB SORONG, Jumat, 9 September 2022 | 07:42 WIB - Redaktur: Tobari - 363


Sorong, InfoPublik – Penjabat Bupati Yan Piet Moso, S.Sos, MM, mengemukakan keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yang ada di wilayah kerjanya menjadi  fokus perhatian Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi maupun berbagai lembaga terkait lainnya.

“Kita tidak bisa kerja sendiri. Kalau ada yang kurang-kurang nanti akan disampaikan Roberth J. Kardinal anggota Komisi X DPR-RI dari Dapil Papua Barat," jelas Moso bersama rombongan terkait,  saat meninjau langsung sejumlah fasilitas yang ada di Kawasan Arar, Distrik Mayamuk, Kamis (8/9/2022).

Bahkan, tadi kata Moso, salah satu bos investor juga hadir bersama kita di sini untuk melihat kondisi riil di KEK Sorong ini. Pihak investor yang hadir saat ini pun beliau beri apresiasi, karena semua infrastrukturnya sudah ada.

Jika, ada yang kurang nanti kami akan bicarakan dengan tim teknis. Termasuk apa yang menjadi kekurangan maupun kewenangan pelayanan perizinan serta dokumen lain yang diperlukan.

Misalnya, persiapan pembangunan smelter.Termasuk juga ketersediaan pembangkit tenaga listrik, dinilainya sudah melebihi kapasitas yang diperlukan pihak investor.

Dan,  malah lebih besar dari Kota Sorong, jelas Moso didampingi sejumlah pihak terkait di dermaga pelabuhan Arar.

Begitu pula ketersediaan lahan semuanya kita sudah siapkan.  Untuk ketersediaan air bersih nanti kita bicara secara komprehensif dengan  pihak teknis.

Sementara itu, Roberth Kardinal menjelaskan kalau fasilitas yang ada di KEK ini dari pihak investor menilai sudah cukup memenuhi syarat, bila dibanding dengan wilayah lainnya di Sulawesi misalnya.

Kata Kardinal, menurut investor mereka datang ke sana (Sulawesi) masih kelihatan kosong. Atau tidak ada apa=apanya yang di ada di wilayah tersebut

Mereka bahkan disuruh bebas tanah sendiri. Kalau di KEK Sorong ini malah semua faslitas termasuk masalah perizinan semua dipermudah.

Di sini (KEK) Sorong  dermaga pelabuhannya sudah jadi. Tinggal apa yang kurang bisa si investor selesaikan, dan semua ini tinggal kita komunikasikan saja secara bersama.

Komisaris PT Hengsheng New Energy Material Indonesia (Hainan Recycore New Enerngy Co, Ltd, Denny mengatakan, pihaknya menilai fasilitas yang ada di kawasan ini (KEK) Sorong sudah cukup bagus.

Rencananya perusahaan pihaknya akan membangun smelter dengan target hasinya 10 juta ton per tahun.

Dengan melihat kondisi ini terutama kedalaman laut di sekitar tempat keluar masuknya kapal harus dibenahi lagi.

“Untuk melanjutkan investasinya nanti tetap kita saling komunikasi dengan pemerintah maupun para pihak terkait bisa saling sesuaikan, sehingga semuanya bisa berjalan, tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Sorong Elon Fadan, ST menambahkan,  dengan adanya KEK ini akan menambah Pendapatan Asli Daerah,  dan juga bisa menyerap tenaga kerja lokal.

Selain itu, kata dia, faktor pertama yang menjadi perhatian semua pihak, yakni masalah dampak mengenai lingkungan.

Ketika ditanya awak media terkait penyerapan tenaga kerja lokal berapa persen. Kembali Edon menjelaskan untuk hal itu kita belum tahu secara pasti berapa banyak tenaga lokal yang akan terserap  untuk mengurangi angka pengangguran di daerah ini. (MC Kab. Sorong/rim/toeb)