Sebanyak 719 Mahasiswa FPIK Universitas Brawijaya Bangun Desa Pesisir

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 25 Juli 2022 | 16:28 WIB - Redaktur: Tobari - 170


Surabaya, InfoPublik - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK-UB) kembali mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. Kali ini sebanyak 719 mahasiswa yang akan membantu desa-desa di wilayah pesisir mengembangkan potensi yang dimiliki.

Kegiatan pelepasan mahasiswa KKN Tematik FPIK UB dilaksanakan pada Hari Minggu, 24 Juli 2022 di halaman Kampus FPIK. Ketua KKNT FPIK UB 2022, Sukandar menyampaikan, selama tiga minggu di lapangan, mahasiswa KKN Tematik akan membantu desa dan kelurahan untuk membuat peta desa, serta melakukan inventarisasi UMKM.

“Kegiatan tahun ini memiliki capaian khusus, yaitu pembuatan peta desa berbasis geospasial, serta pembuatan profil UMKM di lokasi desa dan kelurahan sasaran KKNT,” ungkap Sukandar, Senin (25/7/2022).

Para mahasiswa tersebut terdiri dari mahasiswa KKN reguler FPIK di wilayah pesisir Kabupaten dan Kota Pasuruan serta Tim Ekspedisi KKN di Pulau Saseel, Kabupaten Sumenep.

Sebanyak 692 mahasiswa dari 6 Program Studi di FPIK ditempatkan pada desa dan kelurahan pesisir di Kabupaten dan Kota Pasuruan, terdiri dari 490 mahasiswa di 17 desa pesisir Kabupaten Pasuruan, serta 202 mahasiswa yang mengabdi di 7 kelurahan pesisir di Kota Pasuruan.

Selain itu, terdapat 16 mahasiswa Program Studi PSP yang mengikuti KKN di Pulau Saseel, Kabupaten Sumenep, yang tergabung dalam Tim Ekspedisi “Kampestan Social Scientific Expedition Vol.5, Ekspedisi 5 Pulau Saseel-Sapeken”.

Sementara itu, Dekan FPIK, Prof. Dr. Ir. Maftuch, M.Si, menegaskan bahwa kegiatan KKN pada era MBKM sejalan dengan tujuan untuk menghasilkan mahasiswa atau alumni dengan multi kompetensi.

KKN juga merupakan pembelajaran bagi mahasiswa untuk berkomunikasi dan berinteraksi baik dengan tim maupun dengan masyarakat.

"Mahasiswa KKN adalah representasi institusi UB yang harus menjaga nama baik kampus, agar mampu mencapai tujuan tertinggi pendidikan, yaitu sebagai sarjana yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Prof. Maftuch. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-jal/toeb)