Puncak Musim Penghujan, BMKG Imbau Waspada Potensi Bencana Alam Ikutan

:


Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 25 November 2022 | 06:29 WIB - Redaktur: Untung S - 287


Jakarta, InfoPublik - Memasuki puncak musim penghujan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam ikutan seperti longsor dan banjir bandang, khususnya di wilayah Cianjur yang membawa material-material reruntuhan lereng akibat gempa bumi M5.6 beberapa waktu lalu.

"Saat ini curah hujan sedang meningkat menuju puncaknya pada Desember 2022 hingga Januari 2023, jadi harus diwaspadai kemungkinan terjadinya bencana ikutan usai gempa kemarin," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati sebagaimana dikutip InfoPublik pada Jumat (25/11/2022).

Sebagai informasi, BMKG mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang antara siang hingga malam hari di provinsi Jawa Barat, termasuk Kabupaten Cianjur di dalamnya pada Jumat (25/11/2022).

Wilayah Jawa Barat selanjutnya yang juga berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang antara siang hingga malam hari pada Jumat ini adalah di wilayah Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi.

Kemudian adalah Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Indramayu, serta Kabupaten dan Kota Cirebon.

Intensitas Gempa Susulan di Cianjur Terus Melandai

Dwikorita juga menekankan bahwa gempa susulan di Kabupaten Cianjur akan semakin melandai dalam waktu empat hari kedepan sejak waktu terjadinya gempa bumi pertama, yakni pada 22 November 2022 yang lalu.

Data mencatat, hingga Rabu, 23 November 2022 Pukul 08.00 WIB, jumlah gempa susulan yang tercatat BMKG ada sebanyak 162 gempa dengan magnitudo terbesar 4.2 dan terkecil pada magnitudo 1.2.

"Gempa-gempa susulan itu sebagian besar tidak dirasakan, dan yang bisa mencatat adalah alat, dan ada beberapa yang dapat dirasakan. Insyaallah, dalam kurun waku empat hari kedepan, gempa-gempa susulan tersebut sudah reda dan stabil," kata Dwikorita.

Kepada masyarakat yang ada di pengungsian maupun di rumah, BMKG mengimbau untuk tetap tenang, dan jangan mudah percaya dengan kabar, berita, maupun informasi yang tidak jelas asal muasalnya yang justru menambah kecemasan.

"Pastikan informasi resmi hanya dari BMKG melalui kanal-kanal komunikasi resmi. InsyaAllah, kondisi di Cianjur saat ini semakin stabil," pungkasnya. 

Foto: Istimewa