Lewat Pertemuan AEM di Magelang, Kemendag Buka Peluang Produk Lokal Merambah ASEAN

:


Oleh Tri Antoro, Rabu, 22 Maret 2023 | 20:45 WIB - Redaktur: Untung S - 410


Jakarta, InfoPublik - Pertemuan ASEAN Economic Ministers (AEM), Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka peluang produk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng) merambah pasar negara-negara kawasan ASEAN. 

Indikasi itu didukung oleh banyak anggota delegasi dari negara-negara kawasan ASEAN yang hadir untuk mengikuti pertemuan AEM. Sehingga, peluang produk UMKM dapat dikenal dapat terbuka dengan lebar di masa mendatang.

“AEM itu mampu menjadi ajang untuk mengenalkan produknya lebih luas lagi kepada delegasi yang berasal dari seluruh negara anggota ASEAN,” kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Djatmiko Bris Witjaksono ketika melalui siaran pers yang diterima pada Rabu (22/3/2023). 

Semangat mendukung perluasan pasar produk UMKM, lanjut Djatmiko, sudah disepakati oleh  seluruh negara ASEAN. Karena, UMKM memainkan peran penting dalam menjadi pilar perekonomian setiap negara di ASEAN. Dibuktikan dengan berbagai perjanjian perdagangan sektoral, regional, dan multilateral yang memberikan perhatian penuh terhadap UMKM. 

“Kami menyadari, para pelaku ekonomi kecil dan menengah itu memiliki daya tahan yang relatif baik terhadap guncangan atau kondisi ekstrem,” katanya. 

Diketahui, sebanyak 22 UMKM di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah turut memanfaatkan rangkaian pertemuan ASEAN Economic Ministers (AEM) seperti produk pakaian, kerajinan tangan hingga makanan dan minuman (mamin) khas Magelang. Tenda khusus UMKM disiapkan tepat di depan lobi utama Plataran Heritage Borobudur.

Di klaster fesyen, ada Batik Saniyya dan Ecoprint Sahara Prestasi. Di klaster kerajinan, Karya Batu Indah (kerajinan batu), Selo Aji (kerajinan batu), Dande Leather Goods (kerajinan kulit), Nafis Souvenir (kerajinan tanduk), Sals Wood Craft (kerajinan kayu), Pandan Langit (kerajinan daun pandan), dan Kirana Ecoprint Borobudur (ecoprint). 

Di klaster produk makanan dan minuman, ada minuman herbal dari CV Totalindo, D’Lizfood Borobudur, Racik Sewu, Jamu Deka, Dzikri Herbal, Eco Vivo. Selanjutnya Alfy’s Kitchen (tape ketan), Larasati Banacrisbee (keripik pisang), Lenia (gepuk abon), Sehati (kopi), TM Coffee (kopi), Flora (keripik jamur tiram), Rosada Puji (kopi biji salak). 

Foto: Humas Kemendag