Kemenhub akan Lakukan Pembenahan Sektor Transportasi di Aceh

:


Oleh Dian Thenniarti, Sabtu, 4 Februari 2023 | 15:49 WIB - Redaktur: Untung S - 467


Jakarta, InfoPublik – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan akan melakukan sejumlah pembenahan di berbagai sektor transportasi di Aceh. Hal itu, sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan konektivitas melalui pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana transportasi baik di darat, laut, udara dan kereta api.

Menhub mengatakan, pembangunan dan pengembangan yang akan dilakukan salah satunya di sektor perhubungan laut. Transportasi laut memiliki peran yang sangat penting untuk menghubungkan antar pulau seperti, Kepulauan Sabang.

Untuk itu, ia akan mengkonsolidasikan sejumlah pelabuhan yang ada di Aceh dan mengusulkan pengelolaannya untuk diserahkan kepada BUMD. "Dengan dikelola BUMD kita harapkan pengelolaannya dapat memberikan nilai tambah ekonomi," ucapnya sebagaimana dikutip InfoPublik pada Sabtu (4/2/2023).

Selain itu, Menhub mendukung keinginan Gubernur Aceh untuk membangun dry port. Diharapkan akan semakin membuat harga barang/logistik di Aceh semakin kompetitif.

Selanjutnya di sektor penerbangan, ia menjelaskan akan mengupayakan untuk menambah frekuensi dan rute penerbangan perintis. "Saya mengajak para kepala daerah untuk bersama-sama memberikan subsidi berupa block seat kepada maskapai agar tidak merugi. Kita bisa lakukan subsidi selama tiga bulan di awal," tuturnya.

Selain itu, Menhub juga akan mengupayakan untuk meningkatkan frekuensi penerbangan (direct flight) haji dan umroh dari Aceh. "Kita upayakan frekuensinya terus bertambah dari yang tadinya satu kali seminggu, nantinya bisa dua atau tiga kali dalam seminggu," ucapnya.

Menhub berharap, keterlibatan pemerintah daerah untuk mendukung kelancaran pembangunan sektor transportasi di daerah, mulai dari tahap perencanaan dan pembangunan seperti dukungan pembebasan lahan, penyediaan jalan akses, serta tata ruang dan perizinan, hingga ke tahap operasional seperti mendukung keseimbangan muatan balik kapal tol laut melalui komoditas unggulan yang ada di daerah, serta dukungan pemberian subsidi block seat untuk keberlanjutan penerbangan, dan subsidi angkutan massal perkotaan melalui skema Buy The Service (BTS).

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, menyampaikan terima kasih atas dukungan Kemenhub terhadap konektivitas di Aceh, diantaranya yaitu pembukaan kembali penerbangan internasional di Bandara Sultan Iskandar Muda yang sempat ditutup pada saat pandemi COVID-19, serta dibukanya beberapa rute penerbangan perintis.

"Kami masih mengharapkan adanya penerbangan perintis tambahan, seperti dari Banda Aceh ke Kabupaten Aceh Singkil serta lokasi lain yang jarak tempuh daratnya lebih dari 10 jam," tuturnya.

Sebagai informasi, pada 2023 total alokasi anggaran pembangunan dan pengembangan sektor transportasi di Provinsi Aceh sebesar Rp458,8 miliar. Jumlah ini mengalami peningkatan 16,34 persen jika dibandingkan dengan 2022 sebesar Rp394,36 miliar.

Adapun anggaran tersebut dialokasikan untuk beberapa program diantaranya yakni rehabilitasi pelabuhan penyeberangan, terminal tipe A, pembangunan jalur KA, runway Bandara, fasilitas keselamatan jalan, rambu suar, subsidi perintis (darat, laut, udara, kereta api), dan penyelenggaraan pendidikan vokasional di sektor transportasi.

Foto: Kemenhub