November 2022 Terjadi Inflasi 5,42 Persen

:


Oleh Putri, Kamis, 1 Desember 2022 | 18:04 WIB - Redaktur: Untung S - 434


Jakarta, InfoPublik - Badan Pusat Statistik merilis bahwa pada November 2022 terjadi inflasi Year on Year (y-on-y) sebesar 5,42 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Selor sebesar 9,20 persen dan terendah terjadi di Ternate sebesar 3,26 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, BPS, Setianto, mengatakan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.

“Antara lain kelompok transportasi sebesar 15,45 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,87 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,48 persen,” kata Setianto saat konferensi pers virtual Kamis (1/12/2022).

Selanjutnya pada kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,96 persen, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,59 persen.

Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks antara lain kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,40 persen.

Setianto mengatakan penyumbang utama inflasi tahunan antara lain komunitas bensin 1,15 persen, bahan bakar rumah tangga 0,31 persen, dan tarif angkutan udara 0,30 persen.

Penyumbang utama inflasi bulanan antara lain komoditas telur ayam ras, rokok kretek filter, dan tomat dengan andil masing masing 0,02 persen. Kemudian untuk komoditas cabai merah 0,08 persen dan cabai rawit 0,03 persen.

“Tingkat inflasi Month to Month November 2022 sebesar 0,09 persen. Sedangkan Tingkat inflasi y-on-y komponen inti November 2022 sebesar 3,30 persen, inflasi m-to-m sebesar 0,15 persen, dan inflasi y-to-d sebesar 3,13 persen,” kata Setianto.

Foto: Tangkapan Layar Youtube BPS