KJRI Johor Bahru Dorong Kerja Sama UMKM Kepri-Malaysia

:


Oleh Eko Budiono, Sabtu, 28 Agustus 2021 | 19:26 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 823


Jakarta, InfoPublik - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru Malaysia, mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari Indonesia dan Malaysia, khususnya yang ada di perbatasan seperti Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), meningkatkan kerja sama.

Hal itu disampaikan Konsul Jenderal (Konjen) RI Johor Bahru Sunarko, melalui keterangan tertulis  dalam Business to Business Opportunities atau Peluang Bisnis Kepri-Malaysia yang digelar secara virtual, Sabtu (28/8/2021).
 
"KJRI Johor Bahru paling dekat dengan Kepri. Kami terus melaksanakan dan mendorong dunia usaha Kepri dan sekitarnya dapat meningkatkan hubungan kerja sama dengan mitra kerja, potensial partner atau mitra dan buyer di Malaysia," kata Sunarko.

Menurut Sunarko, pandemi tidak akan menghentikan upaya pengembangan UMKM, melainkan hanya menghambat agar pelaku UMKM dapat lebih maju dan aktif.

Indonesia dan Malaysia, kata Konjen Sunarko, adalah negara bersahabat yang penting, sama-sama negara ASEAN atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, dan mitra dagang utama.

Konjen Sunarko menegaskan  pemerintah kedua negara tengah aktif menanggulangi pandemi, serta pemulihan ekonomi menjadi prioritas.

"Saat ini Pemerintah Johor aktif dan mendorong kerja sama dengan Indonesia," katanya.

Dalam beberapa pertemuan Menteri Besar dengan kalangan usaha, pemerintah setempat menggelorakan tujuh ikhtiar makmur pemulihan ekonomi, termasuk mendukung kerja sama ekonomi Singapura, Johor, dan Kepri.

Sementara itu, Konsul Ekonomi KJRI Johor Bahru Ari Wardhana menambahkan UMKM kedua negara bertetangga sangat berpotensi untuk dikembangkan. Tidak hanya dengan ekspor-impor produk masing-masing, namun juga bahu-membahu menuju pasar lebih besar.

Menurutnya, UMKM di Kepri bisa berkolaborasi dengan pelaku usaha di Malaysia untuk menggunakan akses pasar yang dimilikinya. Apalagi pelaku usaha Malaysia memiliki jaringan yang relatif lebih luas.

"Barangnya di-supply dari Kepri, secara bersama bisa melakukan penetrasi pasar di luar ASEAN, Timur Tengah dan Afrika," kata Ari.
 
(Foto: KJRI Johor Bahru)