Berawal Iseng, Gula Semut Manyang Panen Pesanan

:


Oleh MC KAB SUMENEP, Selasa, 21 Juni 2022 | 06:10 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 616


Sumenep, InfoPublik - Berawal dari keprihatinan akan kualitas gula merah di daerahnya, Hendri iseng-iseng membuat produk turunan gula merah. Jadilah produk baru berupa gula semut yang ia beri merk "Manyang".

Tidak disangka ternyata produk gula semut Manyang diminati banyak orang karena selain diproses secara organik, gula semut juga lebih sehat.

Dibanding gula pasir, kadar glikemik gula semut lebih rendah. Karenanya untuk mencegah diabetes, penggunaan gula semut patut dipertimbangkan.

Tingginya kandungan glikemik gula pasir yang selama ini dikonsumsi masyarakat bisa menyebabkan diabetes. Makanan dengan glikemik tinggi dapat menaikkan gula darah.

Kepada Media Center Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sumenep, Hendri pemuda Desa Batang-batang Laok itu mengungkapkan, di desanya, produk gula merah cukup melimpah. Namun, kualitas dan harganya kurang bagus karena tidak bisa tahan lama.

“Gula merah produksi warga sini gampang lembek mas, karena kita menghindari penggunaan pengawet,” ungkapnya, Senin (20/6/2022).

Karena cepat lembek, lanjut Hendri, jadi harus segera dijual kepada pengepul dengan harga standar, padahal gulanya manis dan bersih.

Berawal dari permasalahan tersebut, ia dan kawan-kawannya mencoba bereksperimen dengan mengolah kembali gula merah menjadi gula semut.

Setelah melakukan beberapa kali percobaan akhirnya Hendri menemukan kunci pengolahan gula merah menjadi gula semut.

“Air nira sebagai bahan baku gula merah harus memiliki PH netral, kisaran delapan, jika kurang dari itu ketika diolah kembali menjadi gula semut, hasilnya jadi karamel,” terangnya.

Setelah eksperimennya berhasil, selanjutnya Hendri berkonsultasi dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) terkait kemasan dan pemasarannya.

“Setelah berkonsultasi dengan pihak dinas, diberi saran kemasan dan pemasaran melalui online, dan alhamdulillah pesanan mulai mengalir banyak,” ungkapnya dengan bangga.

Ia menceritakan bahwa produk hasil olahannya sudah dikirim ke berbagai kota di Jawa Timur, bahkan sudah ada pembeli dari Pulau Dewata.

“Kita pasarkan melalui Shopee dan sudah kirim ke berbagai kota di Jawa Timur, ke Malang, Surabaya, bahkan Bali,” pungkasnya.

( Miko/Han/Fer )