Menyongsong Fajar Tahun 2022

:


Oleh MC KOTA BENGKULU, Jumat, 31 Desember 2021 | 08:30 WIB - Redaktur: Kusnadi - 1K


Oleh : Iwan Hendrawan, S.I.P.,M.A.P.

Bengkulu, InfoPublik - Dimasukkannya siang ke dalam malam dan dijadikannya siang hari agar kita manusia dapat beribadah, bekerja dan beristirahat. Begitulah dunia yang kita diami ini, waktu terus bergulir dengan berbagai peristiwa yang ada, tiap detik, tiap jam, tiap hari, tiap minggu, tiap bulan dan silih berganti hingga tahun pun berganti.

Usia dunia dan manusia pun makin tua, apa yang kita inginkan adalah terjadi perubahan yang lebih baik tiap waktunya karena sebaik-baik manusia adalah manusia yang setiap harinya selalu berubah menuju pada kebaikan.

Sebagimana firman Allah SWT yang artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan,” (QS: Al-Hasyr:18).

Hal terpenting yang perlu kita renungkan dalam menyosong fajar tahun 2022 esok hari adalah bagaimana membangunkan kembali kesadaran dan bermuhasabah bahwa hidup kita selalu berpacu dengan waktu, karena setiap pergantian tahun baru datang maka usia alam semesta dan seisinya ini akan bertambah tua pula.

Muhasabah berarti melihat kembali setiap lembaran hidup yang pernah kita lalui, apakah ada amal saleh yang sudah kita persembahkan untuk terus kita tingkatkan ditahun mendatang, atau kekurangan-kekurangan yang kelak akan kita perbaiki di saat menyambut terbitnya matahari  tahun 2022 esok hari.

Apa yang kita tabur hari ini akan kita tuai esok hari. Lebih jauh Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu pernah berkata” Tiada hari yang lebih aku sesali selain hari dimana matahari nya tenggelam pada hari itu, umurku berkurang dan amalku tidak bertambah”. Kesadaran, bahwa kematian itu lebih cepat datang nya dari semua angan-angan yang kita miliki. Kelalaian dengan kenikmatan dunia yang sesaat tanpa perubahan untuk menjadi lebih baik lagi akan berbuah penyesalan.

Tak terasa kita sudah berada di penghujung tahun 2021, ada baiknya kita merespon setiap lembaran hari yang kita lalui dengan perubahan untuk menjadi manusia baru di sisa waktu yang diberikan sang pencipta atas segala nikmat umur, sehat, iman dan taqwa yang kita rasakan hingga detik ini.

Ada perkataan bijak yang sering kita dengar dan ucapkan “Dari masa lalu kita belajar”. Belajar dari setiap peristiwa yang telah terjadi, apakah itu peristiwa baik ataupun  buruk yang kita dan orang lain alami. Idealnya setiap peristiwa haruslah membuat kita menjadi lebih sadar, bahwa dunia yang penuh misteri dan 1001 cerita ini hanyalah sementara dan kita tidak mampu menerkanya.

Pernahkah kita merenung? bahwa kumpulan waktu yang telah kita lalui dan kumpulkan itu membuat kita telah  mengalami banyak peristiwa, suka ataupun duka. Dari setiap peristiwa itu hikmah apa yang bisa kita ambil. Apa yang kita pelajari dari masa lalu? Apa yang kita rasakan dimasa ini? Apa pula yang kita cita-citakan dimasa yang akan datang?

Rasullah bersabda “Wahai Ibnu Adam (manusia), kamu itu hanyalah (kumpulan) Hari-hari, tiap-tiap satu hari berlalu, hilang sebagian dirimu,” (HR. Abu Nu’aim). Dalam hadits tersebut Rasulullah memberikan isyarat kepada kita betapa mahalnya sang waktu bagi manusia, bahkan manusia itu sendiri diibaratkan dengan waktu itu sendiri. Jika gagal dalam mengisi waktu dengan baik maka hilang dengan sia-sialah sebagian hidup kita. Karena waktu yang cepat berlalu itu tidak akan pernah kembali dan manusia tidak pernah ada yang tahu waktu yang diberikan padanya kapan akan berakhir.

Menurut Syekh Ibnu Atha’illah, dalam Al-Hikam, menjelaskan, “Sebaik-baik waktumu adalah ketika engkau menyadari betapa tergantung nya dirimu kepada Allah dan betapa hinanya dirimu dihadapannya”. Seketika Allah angkat derajat setiap manusia dan dalam sekejap pula dengan mudahnya Allah hinakan setiap manusia, lantas apa yang bisa kita sombongkan, jawabnya TIDAK ADA !!!

Dan kini sampailah kita di penghujung waktu tahun 2021 yang sesaat lagi menjadi kenangan. Lembaran baru tahun 2022 telah terbuka lebar untuk kita semua, saatnya kita mencari, menemukan, mengikutinya dengan kesadaran bahwa sang waktu menua dan pasti berakhir. Dan setiap dari kita pasti akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kita kerjakan. Marilah kita songsong fajar 2022 untuk menjadi orang-orang yang beruntung, saling nasihat menasehati dalam kesabaran, pribadi yang lebih bermanfaat untuk orang lain.

SELAMAT TAHUN BARU 2022 MASEHI