Harga Ayam Terus Naik, DPR Minta Pemerintah Cari Solusi

:


Oleh Baheramsyah, Senin, 23 Juli 2018 | 16:33 WIB - Redaktur: Juli - 372


Jakarta, InfoPublik - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI meminta pemerintah segera mencari solusi yang tepat agar kenaikan harga ayam yang sudah menyentuh Rp45.000 per kg tidak berkepanjangan.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memikirkan melonjaknya harga ayam menyentuh di harga Rp45.000 per kilogram.

"Pasti karena supply kurang dan dampak dari ketergantungan impor, kedua hal ini membuat harga menggila," kata Daniel di Jakarta, Senin (23/7).

Dia mendesak Menteri Pertanian Amran Sulaiman segera mencari solusi yang tepat agar masalah ini tidak berkepanjangan, dan berharap Menteri Amran menginstruksikan Dirjen Peternakan menggelar operasi pasar dan memastikan rantai supply segera lancar.

Sementara Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Herman Khaeron mengaku, dirinya sudah memprediksi kenaikan harga pangan ini. Pasalnya, Pemerintah belum bisa menjaga daya beli masyarakat dengan tindakan yang nyata.

"Pangan sebagai urusan penting harus betul-betul dijaga ketersediaan dan keterjangkauanya. Sejak awal saya sampaikan bahwa kenaikan harga BBM dan Listrik pada akhirnya akan menaikan harga-harga lainnya. Harus ada upaya yang nyata dan memadai di sisi budi daya, jangan menganggap enteng urusan pangan," jelasnya.

Ia meminta Pemerintah tidak tinggal diam atas kenaikan harga jual ayam yang mencapai Rp45.000 per kilogram. Padahal, pangan merupakan komoditas yang dibutuhkan seluruh masyarakat setiap hari. 

"Jangan juga karena pencitraan data dimanipulasi, sangat bahaya dan yang susah rakyat," ungkap Herman.

Diketahui, para pedagang daging ayam di pasar tradisional Kabupaten dan Kota Magelang, Jawa Tengah, kompak tidak berjualan, Minggu (22/7) lalu.

Mereka protes dengan harga daging dari peternak yang melambung tinggi belakangan ini, karena pasokan dari peternak yang sulit empat hari ini. 

Ditambah, harga ayam hidup dari peternak Rp25.000 per kilogram. Harga ini dinilai masih tinggi dari biasanya yang tidak sampai Rp20.000 per kilogram.

Sebelumnya, harga jual menjelang hingga sesudah Lebaran berkisar di angka Rp35.000-36.000 per kilogram, dan kini menyentuh di harga jual Rp45.000.