HoA Divestasi Saham Freeport Dinilai Menjamin Keuntungan Negara

:


Oleh Tri Antoro, Senin, 23 Juli 2018 | 15:32 WIB - Redaktur: Juli - 717


Jakarta, InfoPublik - Head of Agreement (HoA) divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia dinilai merupakan solusi yang tepat untuk menjamin keuntungan negara ketika PT Freeport Indonesia mengelola tambang Grassberg.

"Kita dalam perjalanan terowongan yang gelap yang selama ini tidak tahu ujungnya di mana. HoA ini secercah cahaya yang muncul sebagai jalan keluarnya," ujar Rendi Ahmad Witular, Head of Corporate Communication and Government Relation PT Inalum, di Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema "Divestasi Freeport: Kedaulatan Tambang Indonesia" bertempat di Ruang Serba Guna Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (23/07).

Menurutnya, proses menuju divestasi saham 51 persen ini berdasarkan negosiasi alot selama hampir 4 tahun yang melibatkan tiga pihak antara lain pemerintah, PT Freeport McMoran dan Rio Tinto.

Langkah itu, lanjut dia, merupakan bentuk transparansi pengambil alihan saham milik bangsa Indonesia. Proses ini dinilai lebih menguntungkan bagi kepentingan negara daripada diambil secara paksa pada akhir masa Kontrak Karya di 2021.

Pada HoA yang telah dilakukan beberapa waktu lalu, dua hal yang disepakati bersama yakni struktur transaksi dan harga divestasi saham. Terkait mekanisme struktur transaksi adalah bagaimana menyelesaikan menuntaskan Participating Interest (PI) PT Rio Tinto. Setelah HoA ini, PT Inalum sebagai BUMN tambang yang ditunjuk pemerintah mengelola Freeport, akan dilanjutkan tiga kesepakatan berikutnya.

Meski belum menjadi perjanjian mengikat (legally binding) dengan adanya perjanjian HoA dapat memperjelas kepastian transaksi pembelian saham seperti waktu membayar, cara membayar, dan tenggang waktu pembayaran.

Pasca kedua hal tersebut dilakukan, kemudian Inalum dan Freeport Indonesia selanjutnya akan menyepakati tiga hal antara lain: pertama, perjanjian pengikatan jual beli atau sales and purchase agreement (SPA). Kedua, shareholders agreement atau seperti perjanjian kesepakatan antara pemegang saham dengan pemegang saham baru.

Lalu yang ketiga adalah exchange agreement atau pertukaran informasi antara pemegang sahan baru dan pemegang saham lama. Salah satu isi kesepakatan adalah Inalum akan membeli saham Freeport senilai USD3,85 miliar dengan pembagian USD3,5 miliar untuk membeli saham Rio Tinto di Freeport, kemudian sisanya USD350 juta untuk membeli saham Indocooper Investasi di Freeport Indonesia.