Pendanaan Divestasi Freeport Dari Bank Asing Untuk Hindari Fluktuasi Rupiah

:


Oleh Tri Antoro, Senin, 23 Juli 2018 | 15:24 WIB - Redaktur: Juli - 399


Jakarta, InfoPublik - Seluruh pendanaan divestasi Freeport akan diperoleh dari bank asing, demi menghindari terjadinya fluktuasi rupiah bila pendanaan dilakukan oleh perbankan nasional.

"Terkait pendanaan semua akan dibiayai oleh bank asing. Karena kalau pendanaan dari bank lokal, ada kemungkinan memengaruhi fluktuasi rupiah, dan kami tidak mau hal itu,” ujar Head of Corporate Communications PT Inalum Rendi Achmad Witular dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema "Divestasi Freeport: Kedaulatan Tambang Indonesia" bertempat di Ruang Serba Guna Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (23/7).

Menurut dia, masuknya bank asing yang berminat untuk mendukung pendanaan Freeport membuktikan jika ini potensial. Sekaligus semua pendanaan divestasi perusahaan di atas dilakukan dengan mata uang asing dollar.

"Pendanaan dari bank asing ini sekaligus untuk memberikan optimisme bahwa potensi bisnis yang terkait dengan tambang Grasberg sangat besar. Sehingga tidak mungkin bank asing mau masuk kalau tidak potensial,” imbuhnya.

Terkait pemberian dana pinjaman, Rendi juga mengungkapkan bahwa yang menjadi jaminan tersebut adalah potensi bisnis tambang tersebut. Sedangkan terkait besaran pendanaan yang dikucurkan investasi dari Inalum dan holding, dia menolak untuk merincikan. “ini sangat teknis dan masih dalam proses,” tuturnya

Terkait itu, pengamat ekonomi UGM Fahmy Radhi menepis kekhawatiran adanya pengurangan hak saham bila pendanaan dilakukan seluruhnya oleh bank asing.

"Kalau semua pemberi pinjaman dari bank asing, itu tidak mengurangi hak-hak Inalum dalam saham. Jangan ada khawatir, lantaran itu asing akan menguasai saham. Kecuali, kalau memang saham diambil asing,” tuturnya.