Bandara Banyuwangi Dikembangkan Jadi Low Cost Carrier Airport

:


Oleh Dian Thenniarti, Senin, 23 Juli 2018 | 10:37 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 720


Jakarta, InfoPublik - Bandara Banyuwangi akan dikembangkan menjadi Low Cost Carrier Airport (LCCA) guna mendukung arahan Menteri BUMN, dimana bandara ini, bersama Ngurah Ray Bali dan Bandara Internasional Lombok, akan menjadi Tourism Triangle untuk mensinergikan pariwisata di ketiga daerah.

Angkasa Pura II selaku pengelolanya berupaya menselaraskan target Kementerian Pariwisata untuk mencapai 20 juta wisman pada tahun 2020, dan konsep LCCA/LCCT menjadi opsi untuk mendorong datangnya wisman ke Indonesia.

"Dengan pertumbuhan penumpang Low Cost Carrier yang naik 55 persen per tahun dimana jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Full Service Carriers (FSC) yang hanya sekitar 7 persen, pengembangan LCCA dan konsep Tourim Airport yg diusung Bandara Banyuwangi dapat mengakselerasi perkembangan pariwisata di daerah Jawa Timur," jelas Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Minggu (22/7).

Menurut Awaluddin, rencana pengembangan Bandara Banyuwangi untuk mendukung program LCCA antara lain dengan meningkatkan fasilitas dan pelayanan bandara. 

Adapun pengembangan yang sedang dilakukan di Bandara Banyuwangi antara lain:
1. Penebalan Landasan (Overlay Runway) yg sebelumnya PCN 27 menjadi PCN 56 sehingga dapat mengakomodir pasawat tipe Boeing 737-8 NG, 737-9 ER dan Airbus 320;
2. Perluasan tempat parkir pesawat (APRON) dari dari kapasitas sebelumnya 3 pesawat Narrow Body (Luas 16.200m2) menjadi 9 pesawat Narrow Body (Luas 34.000m2);
3. Perpanjangan dan Pelebaran Landasan dari sebelumnya 2250x30m2 menjadi 2500x45m2;
4. Perluasan lahan parkir kendaraan dari 2000m2 (80 Kendaraan) menjadi 5000m2 (260 Kendaraan);
5. Perluasan Terminal Penumpang dari 7000m2 (700.000 pax/tahun) menjadi 20.000m2 (2jt pax/tahun)

Untuk lima kegiatan diatas, lanjut Awaluddin, perseroan menyiapkan total  investasi tidak kurang dari Rp300 Miliar. Pengembangan Bandara Banyuwangi ini juga sebagai program dukungan Angkasa Pura II untuk event Annual Meeting IMF - World Bank yang akan diselengarakan di Nusa Dua, Bali pada Oktober 2018 mendatang.

"Bandara Banyuwangi rencananya juga akan diusulkan menjadi Bandara internasional menyusul permintaan dari beberapa maskapai untuk membuka rute internasional dari dan menuju Malaysia dan Australia," imbuhnya.