:
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyebutkan keselamatan berjalan dan di jalan belumnya menjadi budaya masyarakat saat ini. Oleh karena itu, kesadaran dalam keselamatan dan keamanan perlu dibangun sejak dini.
Terkait hal tersebut, KemenPPPA di bawah Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak akan melakukan “Sosialisasi Pemetaan Rute Aman dan Selamat ke sekolah dan dari Sekolah (RASS)” bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, sebagai bentuk tanggung jawab Negara Hadir untuk masyarakat.
Dari 2015-2017 sosialisasi sudah dilakukan di 12 provinsi/ daerah, dan di 2018 ini sosialisasinya akan dilaksanakan di 2 provinsi. Provinsi Sumatera Utara pada 18 – 19 Juli 2018, dan menyusul Provinsi Bali.
Data WHO menyebutkan bahwa kecelakaan merupakan kematian kedua terbesar setelah infeksi pernapasan pada anak-anak. Berdasarkan data kepolisian 2013, sebagian besar pejalan kaki mengalami kecelakaan usia rentan 5-9 tahun dan usia lanjut 70-74 tahun.
Selain itu di 2015, angka kecelakaan lalu lintas mencapai 98.970 orang, 290 kasus di antaranya melibatkan pengendara anak dengan korban 12 orang anak meninggal dunia, 96 anak luka berat dan 107 anak luka ringan.
(sumber: KemenPPPA)
