PAD Bukittinggi Tembus Rp 3 Miliar

:


Oleh MC Prov Sumatera Barat, Jumat, 22 Juni 2018 | 13:25 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 334


Bukittinggi, InfoPublikSelama libur Idul Fitri 1439 H, Bukittinggi menjadi salah satu kota di Sumatera Barat sebagai kota kunjungan pilihan masyarakat. Berbagai objek wisata diserbu pengunjung, terutama sejumlah wahana baru yang telah disediakan. Nyaris setiap hari, selama libur lebaran, walikota bersama wakil walikota, selalu melakukan pemantauan. Baik memantau arus lalu lintas, termasuk melakukan pemantauan di setiap objek wisata.

Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menjelaskan, selama libur lebaran setiap hari dilakukan monitoring kenyamanan kota. Ramlan mengakui sejauh ini kota aman dan nyaman bagi pengunjung. Di TMSBK (Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan) saja, hari pertama Idul Fitri pendapatan mencapai Rp. 70 juta, hari kedua mencapai Rp. 270 juta, hari ketiga mencapai Rp. 416 juta dan hari keempat mencapai Rp. 406 juta. Dihari kelima diperkirakan pendapatan lokasi wisata tersebut, sudah hampir mencapai Rp. 2 miliar. Ramlan yakin dalam libur lebaran tahun ini pendapatan akan melebihi tahun yang lalu mencapai Rp. 3 miliar.

“Alhamdulillah. Apa yang kita upayakan telah menampakkan hasil. Tidak ada objek wisata yang sepi. Setiap hari pasca Idul Fitri, jumlah kunjungan objek wisata kiat meningkat. Ini patut kita pertahankan dan tingkatkan. Berbagai inovasi harus terus diuapayakan, agar orang tidak bosan ke kota Bukittinggi ini,” ujar Ramlan.

Lebih lanjut Wako juga mengapresiasi kinerja dan koordinasi antara Dinas Perhubungan (Dishub), Pol PP, Polres, Kodim dan sejumlah pihak lainnya, dalam menciptakan rekayasa lalu lintas.

“Dari hasil pantauan nampak tingkat kunjungan ke objek-objek wisata sudah meningkat. Rekayasa lalu lintas kita pada tahun ini mendapat pujian. Karena itu saya sangat berterima kasih kepada Dishub. Satpol PP, Polres dan Kodim yang telah bertugas menjaga kelancaran kota kita. Nantinya hasil pantauan lapangan itu akan dirapatkan guna dievaluasi kedepan.” tutup Ramlan. (Eko Kurniawan, S.Kom/Diskominfo)