Pernyataan Presiden Republik Indonesia terkait Musibah Kapal Motor Sinar Bangun di Perairan Danau Toba

:


Oleh Noor Yanto, Kamis, 21 Juni 2018 | 11:16 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 280


Bogor, InfoPublik - Tragedi kembali menimpa dunia pelayaran di Indonesia. Kapal Kayu KM Sinar Bangun yang diduga mengangkut lebih dari 80 wisatawan, tenggelam di perairan Danau Toba antara Perairan Simanindo menuju Pelabuhan Tigaras pada 18 Juni 2018 pada pukul 17.30 WIB. Kapal ini berangkat dari pelabuhan Simanindo Kabupaten Samosir menuju Tigaras Parapat Kabupaten Simalungun. 

Menyikapi musibah tersebut, Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan tertulisnya. Berikut ini pernyataan dari Presiden: 

1. Saya telah mendapatkan laporan dari Menteri Perhubungan dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kepala Badan SAR Nasional) mengenai musibah kapal motor Sinar Bangun di Perairan Danau Toba.

2. Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, kita menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia dalam musibah tersebut.

3. Terhadap korban yang hilang saya minta Basarnas, TNI, Polri, dan BNPB untuk secepatnya segera menemukan dan menyelamatkan korban.

4. Musibah ini merupakan pelajaran bagi kita semua untuk selalu hati-hati dan waspada. Bagi semua pemilik kapal patuhi semua peraturan yang ada, utamakan keselamatan penumpang, serta ikuti petunjuk dan arahan dari BMKG mengenai prakiraan dan potensi adanya cuaca buruk.

5. Saya juga minta kepada Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan di daerah untuk selalu rutin melakukan pengecekan berkala demi keamanan dan keselamatan penumpang.

6. Pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan menjamin biaya perawatan untuk yang memerlukan perawatan.

7. Saya minta kasus seperti ini jangan sampai terulang lagi dan saya telah memerintahkan kepada Menteri Perhubungan untuk mengevaluasi seluruh standar keselamatan bagi angkutan penyeberangan.