:
Oleh Tri Antoro, Minggu, 17 Juni 2018 | 19:02 WIB - Redaktur: Juli - 805
Jakarta, InfoPublik - Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, akan menindak tegas oknum atau staf operator bus jika melakukan dua hal yang menyebabkan masyarakat menjadi tidak nyaman ketika menggunakan moda transportasi di lingkungan terminal.
Kedua hal itu antara lain memaksakan masyarakat untuk menggunakan jasa transportasi tempat oknum itu bekerja, dan menipu masyarakat terkait tarif tiket yang seharusnya dibayarkan pengguna transportasi.
"Kami di pelayanan pengaduan akan langsung menindak staf operator bus yang nakal itu," ujar Staf Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulo Gebang Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Jimmy Sihombing, yang ditemui, Minggu (17/6).
Jimmy melanjutkan, pihaknya akan menindak tegas dengan langsung mendatangi perusahaan operator bus tersebut untuk memberikan teguran keras. Apabila oknum itu masih membandel dengan melakukan kedua hal di atas sebanyak tiga kali berturut-turut maka pihaknya akan melarang staf tersebut memasuki area terminal.
"ID Card pelaku di atas akan dibolongi sebanyak tiga kali, supaya tidak bisa masuk ke area terminal," kata Jimmy.
Jimmy berharap, para operator bus yang berada di lingkungan terminal dapat segera menyediakan pelayanan pembelian tiket secara online. Agar, kedua hal itu dapat dicegah maupun diminimalisir dampaknya terhadap pengguna moda transportasi darat di Terminal Pulo Gebang.
"Di sini masih belum menggunakan e-ticket jadinya peluang terjadinya dua hal di atas masih terbuka lebar," pungkasnya.
