World Bank: Reformasi Pendidikan Jadi Tantangan Daya Saing Indonesia

:


Oleh lsma, Sabtu, 16 Juni 2018 | 09:53 WIB - Redaktur: Juli - 304


Jakarta, InfoPublik - World Bank Indonesia Economic Quarterly edisi Juni 2018 menyebutkan walaupun angka partisipasi sekolah telah tumbuh secara signifikan, capaian pembelajaran siswa masih berada di bawah tingkat negara-negara lain di kawasan ini, sehingga mengurangi daya saing Indonesia dalam ekonomi global.

“Lebih banyak reformasi pendidikan diperlukan segera untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara signifikan untuk semua siswa. Dengan sejumlah besar guru yang akan pensiun dalam dekade berikut, ada peluang besar untuk meningkatkan tenaga pengajar di Indonesia,” kata Frederico Gil Sander, Ekonom Utama untuk Bank Dunia di Indonesia dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Kamis (14/6).

Menurutnya, hanya dengan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hasil pembelajaran, lulusan pendidikan menengah dan tinggi akan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mencari pekerjaan di pasar tenaga kerja yang tengah berubah.

Untuk itu, kata Frederico Gil Sander, pihaknya memberikan rekomendasi utama untuk reformasi pendidikan lebih lanjut termasuk: mendefinisikan dan menerapkan  kualifikasi guru; melengkapi mekanisme pembiayaan pendidikan yang ada dengan lebih menargetkan pada transfer berbasis kinerja untuk sekolah dan daerah tertinggal; serta meluncurkan kampanye nasional untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut mendorong peningkatan mutu pembelajaran siswa.

Peluncuran laporan Triwulan Perekonomian Indonesia Juni 2018 merupakan bagian dari Voyage to Indonesia, serangkaian kegiatan menjelang Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 pada 12-14 Oktober 2018 di Bali. Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mendukung penerbitan laporan ini.