:
Oleh G. Suranto, Jumat, 15 Juni 2018 | 16:31 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 73
Jakarta, InfoPublik - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak warga Jakarta memaknai Hari Raya Idul Fitri sebagai momen persatuan yang saling menghargai dan menghormati antar sesama, untuk Jakarta yang lebih baik.
“Sebuah pesan untuk rendah hati, tawadu', dan menjaga persatuan. Karena itu, di bulan Syawal ini menjadi bulan baru bagi kita. Insya Allah tidak hanya kembali kepada fitrah sebagai pribadi, tapi juga sebagai bangsa yang selalu bersatu, menghormati, dan saling menghargai,” kata Anies seusai shalat Idul Fitri di halaman Balaikota DKI Jakarta, Jumat (15/6).
Disebutkan, tradisi yang ada dalam Hari Raya Idul Fitri di Indonesia, termasuk di Jakarta merupakan tradisi yang unik, yakni tradisi saling memaafkan saat hari raya dan tradisi mudik ke kampung halaman.
“Saya ingin mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1439 Hijriah, ini adalah sebuah tradisi yang sangat unik. Hanya di Indonesia, di akhir bulan Ramadhan dan awal bulan Syawal kita mulai permohonan maaf dengan semuanya. Bagi warga Jakarta, 10,1 juta warga yang tinggal di kota ini, dan 5,8 juta kemarin pulang meninggalkan Jakarta, lebih dari separuh. Ini mengingatkan kita bahwa kota ini milik semuanya, bukan milik sebagian. Semuanya berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, semoga menjadi refleksi ke depan kita bisa lebih saling menghargai, menghormati dan lebih mau beri kesempatan yang sama kepada semua,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno turut menyampaikan rasa syukurnya di hari kemenangan yang fitri ini karena dapat menunaikan shalat bersama masyarakat Jakarta dan jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Ia menuturkan makna kemenangan ini bukan hanya sekadar kemenangan melawan hawa nafsu selama bulan suci Ramadan, melainkan juga kemenangan-kemenangan di hari mendatang.
“Kita bersyukur di hari nan fitri ini, bisa bersama menunaikan Shalat Id di Balaikota. Terima kasih Habib Nabiel Al Musawa yang memberikan khotbah Idul Fitri, menyatakan bahwa kemenangan ini bukan hanya kemenangan melawan hawa nafsu selama kita berpuasa, tapi juga kemenangan lainnya. Dan insyaAllah kita bisa mendapatkan kemenangan di bulan-bulan berikutnya, seperti keberhasilan untuk atasi kemiskinan dan pengangguran yang masih banyak di wilayah sekitar kita, kemenangan nanti, insya Allah datang dengan kerja keras dan ikhlas,” tuturnya.
Dirinya berharap setelah bulan suci Ramadan berlalu dapat menjadi lembaran baru yang tetap penuh kebaikan dan kebahagiaan, bagi masyarakat Jakarta dan seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta.
