Kapolres Pasaman Barat Ingatkan Warga Waspadai Uang Palsu

:


Oleh MC Prov Sumatera Barat, Rabu, 13 Juni 2018 | 16:12 WIB - Redaktur: Tobari - 313


Pasaman Barat, InfoPublik - Kepolisian Resor Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengingatkan masyarakat agar mewaspadai peredaran uang palsu menjelang Idul Fitri 1439 Hijriah.

“Biasanya transaksi keuangan atau jual beli menjelang Lebaran meningkat dibandingkan hari biasa. Masyarakat harus tetap waspada jika ada yang memanfaatkan situasi ini,” kata Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Iman Pribadi Santoso, di Simpang Empat, Rabu (13/6).

Ia mengatakan, sebelumnya pihaknya telah mengungkap peredaran uang palsu dan saat ini telah diproses hukum. Namun, menjelang Lebaran ini belum ada kasus yang terungkap.

Namun, masyarakat harus tetap mewaspadai peredaran uang palsu menjelang Idul Fitri 1439 Hijriah. Menurutnya, para pedagang kecil menjadi sasaran para pengedar uang palsu karena transaksi jual beli akan meningkat. “Jangan ada oknum yang memanfaatkan situasi ini dengan mengedarkan uang palsu,” ujarnya lagi.

Dia menyebutkan uang palsu tampilannya biasanya sangat menarik dan sama seperti uang asli. “Jangan mudah tertipu dengan wujudnya saja, tetapi lihat dan rasakan,” katanya.

Ia menjelaskab salah satu upaya yang dilakukan polisi adalah meningkatkan patroli melalui kepolisian sektor (polsek) di setiap pasar. “Kami akan terus memantau melalui patroli rutin yang terus dilakukan setiap saat,” kata dia.

Patroli rutin yang biasa dilakukan di daerah perbatasan seperti di Kecamatan Ranah Batahan, Kinali, dan Kecamatan Talamau juga ditingkatkan.

“Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara, Pasaman Barat rawan menjadi daerah peredaran uang palsu,” katanya lagi.

Ia mengharapkan peran masyarakat untuk segera melapor jika menemukan hal-hal yang mencurigakan terkait peredaran uang palsu tersebut.

Kepala Kepolisian Sektor Pasaman AKP Muzhendra mengatakan jajarannya terus melakukan patroli rutin sampai ke pasar-pasar. “Kami berharap jika ada dicurigai uang palsu, maka laporkan kepada kami dengan cepat,” katanya.

Ia menyatakan pula, pada umumnya sasaran para pengedar uang palsu adalah warung-warung kecil yang ada di perkampungan, mengingat jika uang palsu diedarkan di toko atau supermaket para pedagang akan cepat mengetahuinya.

“Sasaran peredarannya adalah pedagang kecil dengan pura-pura berbelanja atau menukarkan uang. Untuk itu, para pedagang diharapkan berhati-hati dengan melihat bentuk dan ciri-ciri kertas uang palsu tersebut,” katanya . (Eko Kurniawan/Diskominfo/toeb)