Kementan Pastikan Bisa Kendalikan Harga Pangan Pokok Melalui TTI

:


Oleh Baheramsyah, Senin, 11 Juni 2018 | 23:22 WIB - Redaktur: Juli - 428


Jakarta, InfoPublik - Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriardi mengungkapkan, saat ini terdapat 3.000 Toko Tani Indonesia (TTI) di seluruh Indonesia dan di setiap ibu kota provinsi terdapat satu TTI Center.

“Untuk Jakarta terdapat 1.000 TTI yang pusatnya ada di Pasar Minggu, kalau Jakarta bisa dikendalikan semua pasti bisa,” ungkapnya di Pusat TTI Center, Pasar Minggu, Jakarta, Senin (11/6).

Agung juga melihat, terjadinya gejolak harga selalu berada pada kota-kota besar dalam hal ini ibu kota provinsi. Maka dari itu, proses pemutusan rantai pasok dapat dilakukan oleh TTI Center di ibukota provinsi.

“TTI Center ini adalah jembatan dari produsen ke TTI, produsen di sini bisa Gapoktan dan peternak besar di mana lewat TTI Center ini mereka harus bisa menjaga harga ke konsumen,” jelasnya.

Ia optimistis dengan cara seperti itu, inflasi terhadap kebutuhan pokok bisa ditekan semaksimal mungkin.

“Biasanya setiap Ramadan dan Lebaran pasti harga pokok naik, tapi dengan konsep seperti ini bisa dikendalikan,” pungkasnya.

Agung menambahkan, tidak ada gejolak yang berarti, pihaknya sudah mengantisipasi dari tiga bulan lalu. Hal yang dilakukan untuk mengendalikan harga tersebut ialah dengan cara memperhatikan pasokan pangan dari produsen ke konsumen.

Karena menurutnya, jika suplai tidak bisa dikendalikan akan berdampak pada tingginya harga mengingat tingginya permintaan.

"Kebutuhan pokok pada bulan Ramadan dan Lebaran ini meningkat 10 persen, makannya kita harus menjaga suplai dari produsen ke pasar melalui distribusi yang baik," tuturnya.

Sehingga lanjutnya, ketika distribusi berjalan baik maka pengendalian harga di tingkat konsumen dapat terwujud. Memutus rantai pasok yang panjang di antara pedagang itulah menjadi tugas TTI Center.

"Akhirnya kita TTI Center bisa total memengaruhi harga di pasar," pungkas Agung.