Tujuh Operator Siap Dukung Kelancaran Telekomunikasi Mudik

:


Oleh Yudi Rahmat, Kamis, 7 Juni 2018 | 11:16 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Jakarta, InfoPublik - Tujuh Operator Seluler  siap mendukung kelancaran jaringan telekomunikasi dalam rangka Mudik lebaran 2018. Berikut adalah Operator Seluler yang mendukung Mudik Lebaran 2018:

1. PT Telkomsel

Menyediakan Site telkomsel eksisting berdasarkan data GIS Kominfo untuk 2G/3G/4G adalah 160.705 site dengan antisipasinya Pengerahan 73 Mobile BTS (3G/LTE) dan Small Cell/Easy Macro.

Jalur mudik Jakarta-surabaya dilakukan Penambahan 453 site (4G) dan Upgrade Capacity terhadap 332 BTS. Secara total menambah 12.000 LTE di seluruh Indonesia. Kemudian penambahan kapasitas untuk internet sebanyak 40 % dari hari normal atau terjadi peningkatan sebesar 137 % dari lebaran tahun 2017. Penambahan Kapasitas : Carrier Upgrade, Multi Sector, Site Collocation & Core Capacity Upgrade.

Dengan jumlah posko dan suport teamnya adalah sebagai berikut  yaitu 40 My GraPARI (ATM), 209 Agen Social Media, 359 Branch Office (TDC), 430 GraPARI, 856 Call Center Agent. Kemudian Partner Siaga dengan suport yaitu 13 Online Channel, 61 Mitra Distributor, 64 Bank Lokal & Nasional, 300 SPBU, 3.490 Sales Agent, 3.779 Outlet, 31.094 Moder Channel.   

Posko Center 24/7  yaitu  Call Center : 188 (KartuHALO, Simpati & KartuAs, *123#, Email : cs@telkomsel.co.id. FB:facebook.com/telkomsel, SMS 1111, Tsel Chatbot. Dengan SDM Standby sebanyak 2.721 orang, yang terdiri dari: Tim Telkomsel : 1.819, Mitra Telkomsel: 835.

2. Operator PT XL Axiata Tbk

Memberikan suporting yaitu  Site XL eksisting berdasarkan data GIS Kominfo untuk  2G/3G/4G adalah 101.094 site. dengan Pengerahan 49 Mobile BTS, Penambahan Kapasitas 4000 BTS Eksisting, Penambahan 8500 BTS baru Peningkatan kapasitas baik di Jaringan Core dan  Transmisi. Dengan call Center 24/7 melalui 817. Selain itu,  Menyiapkan sekitar 200-300 team Field Operation yg ready ketika Lebaran di seluruh Indonesia bermarkas utama di NOC kota Kasablanka dan juga disiapkan.

3. PT. Indosat, Tbk

Membantu kelancaran jaringan telekomunikasi yaitu  dengan Jumlah Site Indosat eksisting berdasarkan data GIS Kominfo untuk 2G/3G/4G adalah 61.357 site, Pengerahan 93 mobile BTS, Peningkatan Kapasitas dilakukan baik di Jaringan Core, Transmisi, dan juga Radio dengan disertai peningkatan kualitas jaringan di sepanjang jalur mudik, kota-kota tujuan mudik dan tempat wisata, yang secara keseluruhan dicover oleh lebih dari 5.700 sites, dan Call Center 24/7 melalui 185/186.

Dengan melibatkan lebih dari 1800 SDM yang meliputi teknisi dan back office yg ready ketika Lebaran di seluruh Indonesia, Dengan Command Center yang berada di i-NOC Kantor Pusat Indosat Jalan Medan Merdeka Barat dengan jumlah personil 234 orang dan support team 576 orang.

4. PT Hutchison 3 Indonesia

Jumlah Site Hutchison eksisting berdasarkan data GIS Kominfo untuk 2G/3G/4G adalah 54.026 site, Pengerahan 35 mobile BTS, Penyediaan 20% dari kapasitas eksisting untuk mengantisipasi potensi kenaikan trafik layanan telemunikasi selama lebaran, Mengimplementasikan tambahan kanal spektrum frekuensi 2.1 GHz pada 2500 BTS 3G dan 2800 BTS 4G LTE di sepanjang jalur mudik, Layanan Pelanggan untuk membantu pengguna tetap beroperasi selama periode mudik sampai arus balik di 40 3Store yang tersebar di beberapa titik jalur mudik. Booth untuk layanan juga akan dibuka di stasiun Pasar Turi Surabaya dan Stasiun Gambir Jakarta.

Selain itu, juga menyiapkan layanan 3Care telepon 24 jam 7 hari di nomor 123, hingga chat atau berkomunikasi kepada petugas layanan pelanggan melalu aplikasi bima+, WA 08999800123, BBM Pin 24F1E25C.

5. PT. Smartfren Telecom

Jumlah Site Smart eksisting berdasarkan data GIS Kominfo untuk 4G adalah 5.029 site, Pengerahan 60 mobile BTS, Optimasi jaringan khususnya di jalur mudik dan daerah publik untuk antisipasi peningkatan trafik hingga 25% pada masa mudik dan lebaran. Seluruh kantor-kantor network dan Field Operation Engineer akan siaga dengan dilengkapi peralatan memadai dan kendaraan pada H-7 s.d. H+7 u mengatasi gangguan jaringan kapan pun. Dengan mengerahkan 150 tim teknisi yang dilengkapi dengan kendaraan operasional dan tools yang memadai.

6. PT. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia

Jumlah Site STI eksisting berdasarkan data GIS Kominfo untuk 2G/3G/4G adalah 1.038 site. Menjaga kualitas jaringan terutama di 62 site di  jalur mudik jalur utara dan selatan pulau jawa dan jalur sumatera (Lampung), Pelanggan saat ini lebih  banyak tersebar di daerah rural sehingga belum dilakukan pengadaan POSKO. NOC  standby 7 x 24 jam.

7. PT. Telkom

Menyiapkan jaringan (206 titik network element/link). Ujicoba penanganan gangguan di 267 network element dan service penting, mitigasi celah keamanan jaringan dan IT di 259 lokasi dan app, Membuat aplikasi "Telkom Siaga Rafi 2018" untuk memonitor/tracking layanan Telkom Group, serta membuat aplikasi "Teman Berbagi" untuk membantu masyarakat terkait informasi jalur mudik 2018. Selain itu, PT Telkom juga menyediakan 86 Posko (periode Posko 8 Juni s/d 21 Juni 2018), yang terdiri dari: 1 Posko nasional, 8 Posko divisi fungsi telkom,
9 Posko anak perusahaan, 7 Posko Telkom Regional, 61 Posko Witel).

Berdasarkan hasil pengujian lapangan, pemantauan dan laporan kesiapan daya dukung mudik lebaran 2018 yang disampaikan para penyelenggara telekomunikasi sebagaimana dijelaskan diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut ;

Jaringan penyelenggara telekomunikasi telah siap untuk menghadapi lonjakan trafik pada pelaksanaan mudik Lebaran Idul Fitri Tahun 2018. Hal ini terlihat dari, penambahan kapasitas jaringan pada BTS Eksisting dan pengerahan Mobile BTS pada titik-titik tertentu. Berdasarkan data tahun sebelumnya, terdapat adanya peningkatan kapasitas yang disiapkan oleh operator dibanding pada mudik Lebaran Idul Fitri Tahun 2017.

Sementara itu, Dirjen PPI/Ketua BRTI Ahmad Ramly mengungkapkan Hasil pengujian self assessment dari para operator menunjukkan bahwa Quality of Service (QOS) secara keseluruhan semua operator seluler memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (baik untuk layanan telepon, sms maupun layanan internet) dan siap melayani pelanggan selama mudik.

Para Operator juga telah melakukan persiapan dalam mengawal mudik Lebaran Idul Fitri Tahun 2018 melalui Posko di beberapa titik mudik, layanan call center 24/7, dan menyiapkan SDM yang meliputi teknisi maupun administrasi guna menangani adanya keluhan pelanggan.

Langkah-langkah kesiapan yang dilakukan oleh operator telekomunikasi ini tentunya didasarkan dari hasil evaluasi pelaksanaan mudik lebaran tahun sebelumnya, sehingga hal-hal yang menjadi perhatian pada tahun lalu diharapkan dapat diperbaiki dan diantisipasi pada tahun ini.

Kemudian sesuai hasil koordinasi bersama dalam rangka kesiapan mudik lebaran 2018 yang dipimpin oleh Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Bapak Moeldoko, maka operator seluler perlu memperhatikan dan memberikan daya dukung pada lokasi-lokasi kritis yang diperkirakan akan menjadi lokasi dan jalur kepadatan baru :

Jembatan Kali Kuto dan jalur sekitarnya di ruas Tol Batang – Semarang.  Jembatan masih belum bisa dilewati arus mudik sehingga kendaraan harus keluar dari jalur tol sejauh 500 meter dan baru kembali masuk ke jalur tol. Di titik ini diperkirakan dapat mengakibatkan kemacetan yang pada saat ini telah dantisipasi dengan dibuatnya kantong parkir yang sekaligus bisa menjadi tempat istirahat. Berguru dari pengalaman sebelumnya di sekitaran Brexit, pihak operator harus dapat mengantisipasi lonjakan trafik tersebut dengan menambah kapasitas yang dianggap memadai untuk dapat melayani pelanggan dengan baik.

Jalur trafik pada lokasi yang terjadi perpindahan dari Tol Operasional ke Tol Fungsional yang terjadi pelambatan kecepatan sehingga diperkirakan kepadatan pemudik yang tinggi. “Selasa (5/6/2018) kemarin, Kementerian Kominfo bersama Kementerian/Lembaga lain, BUMN dan pihak terkait lainnya telah diundang oleh Kepala Kantor Staf Presiden dalam rapat koordinasi persiapan mudik lebaran 2018. 

Dari rakor tersebut diidentifikasi kemungkinan yang terjadi dan perlu dilakukan antisipasi dan kesiapannya. Terdapat 3 lokasi kritis yang perlu diberikan daya dukung nya. Pertama, wilayah jembatan Kali Kuto dan sekitarnya di ruas Tol Batang – Semarang. Kedua, jalur perpindahan dari Tol Operasional ke Tol Fungsional di wilayah setelah Pemalang. Ketiga, area Tol Cikampek menuju timur di area percabangan utara yang menuju ke Cirebon dan selatan yang melalui Tol Purbalenyi. Saya meminta operator seluler melakukan antisipasi dan kesiapannya untuk wilayah kritis tersebut.