Pemkab Batang, Siapkan 2.000 Kantong Beras Untuk Ringankan Beban Dhuafa

:


Oleh MC KAB BATANG, Kamis, 7 Juni 2018 | 08:33 WIB - Redaktur: Kusnadi - 277


Batang, InfoPublik - Setiap tahun pada bulan suci Ramadhan, Pemerintah Kabupaten Batang menggelar program “Ramadhan Bupati”.  Selain ada Tarawih Ukhuwah, buka puasa bersama anak yatim piatu, ada pula pembagian bantuan sosial berupa beras kepada keluarga tidak mampu maupun kaum dhuafa yang terdapat di 9 kelurahan di Kota Batang.

Kepala Bagian Kesra Setda Batang Suprapto mengatakan, masing-masing keluarga diberikan 5 kg beras, dengan jumlah berbeda-beda karena menyesuaikan jumlah warga dhuafa di tiap kelurahan. Data yang diperoleh berdasarkan dari masing-masing kelurahan.

“9 kelurahan ini diantaranya Kelurahan Sambong 200 orang, Kelurahan Proyonanggan Tengah 250 orang, Kelurahan Proyonanggan Selatan 250 orang, Kelurahan Proyonanggan Utara 250 orang, Kelurahan Kauman 250 orang, Kelurahan Watesalit 150 orang, Kelurahan Kasepuhan 250 orang, Kelurahan Karangasem Utara 200 orang, dan Kelurahan Karangasem Selatan 200 orang dengan total ada 2.000 penerima,” terang Suprapto di Bagian Kesra Setda Kabupaten Batang, Rabu (6/6).

Suprapto menuturkan, karena terbatas, tidak semuanya dapat diberi, hanya yang prioritas saja yang dapat diberi yaitu betul-betul miskin dan membutuhkan. Cara pembagiannya dari Pemda langsung didistribusikan ke 9 kelurahan.

“Kemudian Bagian Kesra bersama kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas menyalurkan ke masing-masing keluarga yang berhak menerima beras,” pungkasnya.

Sementara ditemui di tempat yang berbeda Lurah Sambong, Henri Junanto menyampaikan, kegiatan ini memang sudah rutin yang diberikan kepada warga yang tidak mampu dan tidak bekerja.

“Bantuan beras ini diutamakan bagi warga miskin yang berusia lanjut dan benar-benar membutuhkan,” ungkapnya.

Menurutnya, ada beberapa dukuh yang setiap tahun warganya mendapat bantuan beras seperti Dukuh Brendung, Sambong Kebrok, dan Sambong Tengah, karena di sana banyak terdapat warga lansia dhuafa yang betul-betul membutuhkan bantuan.

“Saya harapkan bantuan beras itu digunakan semestinya, jangan sampai bantuan tersebut dijual lagi, kalau memang beras itu untuk makan ya makan saja, tidak boleh dijual diganti dengan beras lain,” harap Henri.

Henri menambahkan, selama ini kualitas dari beras yang diberikan kepada kaum dhuafa di kelurahannya tergolong dengan kualitas medium.

Lurah Proyonanggan Selatan, Mudi Marzuki melalui Sekretaris Lurah, Mugiyanto menambahkan, pihaknya mengutamakan kepada warga pemegang Kartu Indonesia Sejahtera (KIS) dan Kartu Jamkesda. Pembagian akan dilakukan secara serentak di masing-masing kelurahan pada 7-8 Juni.

“Mereka harus menunjukkan kupon saat mengambil beras di kelurahan,” ucapnya.  (MC Batang, Jateng/Heri/Ardhy/Kus)