Stabilitas Kawasan Perlu Regional Practical Security Platfom

:


Oleh Yudi Rahmat, Senin, 4 Juni 2018 | 11:51 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 295


Jakarta, InfoPublik - Pembentukan konsep kerjasama kawasan geostrategy, dengan nama Regional Practical Security Platform, diperlukan guna  mewujudkan stabilitas, perdamaian, dan kesejahteraan kawasan, yang melibatkan semua negara memiliki kepentingan di kawasan Indo-Pacific.

"Pembentukan security platform dimaksudkan untuk menghadapi ancaman nyata bersama, yaitu terorisme dan kejahatan lintas negara lainnya yang didasarkan pada kesamaan tata nilai dan cara pandang," jelas Menhan RI Ryamizard Ryacudu di depan peserta Forum Pertahanan Keamanan atau The IISS Asia Security Summit Shangri-La Dialogue, di Singapura, Sabtu (2/6). 

Melalui siaran persnya, Senin (4/6), Menhan mengatakan bentuk konkret kerjasama ini diantaranya melalui Latihan Keamanan Bersama untuk menjaga keamanan maritim dan pertukaran informasi intelijen keamanan serta skema kerjasama dalam menghadapi keadaan darurat.

Menhan Ryzamizard menilai sudah banyak masyarakat yang menjadi korban aksi serangan terorisme serta ancaman-ancaman lainnya, maka kini saatnya negara-negara di kawasan dan dunia mengkalibrasi ulang arsitektur dan tatanan kawasan yang baru yang lebih berorientasi pada kemanusiaan. Dengan mengedepankan transparansi dan keterbukaan guna memperbesar persamaan dan memperkecil perbedaan.

"Kita sudah memiliki modalitas arsitektur kerjasama kawasan yang dapat dikembangkan mulai dari Forum ARF, EAS, ADMM, ADMM Plus, Track Diplomacy seperti Raisina Dialogue, Japan Defence Forum, Putrajaya Forum serta Forum Shangri-La Dialogue," katanya.

Modalitas tersebut lebih dari cukup sebagai pedoman untuk menghancurkan teroris. Tetapi yang lebih penting lagi adalah pelaksanaan dari diskusi-diskusi atau forum yang telah dibuat. Pada akhirnya, kebutuhan untuk mengkalibrasi ulang tatanan arsitektur keamanan di kawasan Indo-Pacific menjadi sebuah urgensi yang perlu segera direalisasikan agar negara-negara dapat menavigasi setiap ancaman dan tantangan di kawasan dengan tepat serta proporsional.

Hal ini tidak lain demi menunjukkan visi para pemimpin negara di belahan dunia manapun yaitu untuk menjamin keamanan bagi wargana yang pada gilirannya dapat mewujudkan kesejahteraan bersama. Menhan RI yakin bahwa dengan niat yang baik dan pikiran jernih serta dilaksanakan sebaik-baiknya maka permasalahan yang ada pasti dapat diselesaikan secara bersama-sama.