Kerbau Rawa Kini Bisa Diasuransikan

Amuntai, InfoPublik - Rasa was-was bagi peternak kerbau dan sapi di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) kini berkurang. Sebab, adanya Asuransi Usaha Ternak Sapi dan Kerbau yang kini hadir, mengurangi dampak kerugian peternak kala ternak mati dikarenakan serangan penyakit.

Asuransi ternak tersebut merupakan bagian dari program Kementerian Pertanian (Kementan) RI bekerja sama dengan pihak Jasindo Cabang Tanjung yang membawahi Kabupaten Tanjung, Balangan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, dan Hulu Sungai Selatan. Untuk ternak yang diasuransi harus berusia diatas satu tahun dan punya eartag atau nomor telinga.

Kepala Dinas Pertanian HSU H. Ilman Hadi melalui Kepala Bidang Produksi Peternakan Ahmad Rijani menyampaikan, kegiatan asuransi ini adalah program baru dari Kementerian Pertanian dalam memberikan perlindungan terhadap ternak warga.

"Jadi jaminan ini tidak hanya menjamin ternak yang mati sebab sakit, namun juga karena mati akibat melahirkan, ataupun hilang karena dicuri," kata Rijani, Kamis (31/5).

Karena berupa jaminan, maka tentu ada premi yang dibayar peternak kepada pihak asuransi, yaitu sebesar Rp. 200 ribu untuk setahun. Tapi 200 ratus ribu tersebut sudah disubsidi pemerintah sebesar 80 persen atau sebesar Rp. 160 ribu.

"Peternak hanya membayar premi 40 ribu setiap tahun untuk satu ternak yang diasuransikan. Ini sangat ringan ketimbang manfaat jaminan yang didapatkan," terangnya.

Adapun jika asuransi diklaim peternak jika terjadi hal yang tidak diinginkan tersebut, peternak akan mendapat jaminan komplain sebesar Rp 10 juta.

"Jadi diharapkan para peternak bisa masuk dalam program ini. Sebab sangat mudah dan menguntungkan. Bayangkan ketika terjadi wabah penyakit ternak. Pemilik tak perlu was-was lagi," pesannya.

Saat ini pihak asuransi dan pihaknya masih melakukan pendataan ternak di wilayah Paminggir, khususnya Desa Sapala, Bararawa, dan Tampakang. (Diskominfo/tim/indah/Eyv)