Merapi Kembali Meletus, Penerbangan di Yogyakarta dan Sekitarnya Diimbau Waspada

:


Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 24 Mei 2018 | 16:17 WIB - Redaktur: Juli - 183


Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengingatkan seluruh stakeholder penerbangan sipil di Yogyakarta dan yang berhubungan dengan kota itu untuk waspada terkait adanya letusan Gunung Merapi.

Hal ini berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, bahwa saat itu telah terjadi letusan durasi 4 menit dengan tinggi kolom 6.000 meter arah barat dan terdengar dari semua pos pengamatan, Kamis (24/5) sekitar pukul 02.55 WIB.

Menurut Notam nomor ASHTAM VAWR5415 yang dikeluarkan AirNav Indonesia, Kamis (24/5) pukul 03.56 WIB, Gunung Merapi yang berada di area FIR Ujung Pandang (WAAF) mempunyai status aktivitas merah (Red Alert) dengan sebaran abu vulkanik mulai dari permukaan hingga flight level 300. Abu vulkanik juga bergerak ke arah Barat Daya dengan kecepatan 15 Knot. Informasi bersumber dari citrasatelit CVGHM dan HIMAWARI-8.

"Hingga pagi ini tidak ada rute yang berdampak dan tidak ada rute yang ditutup, maupun rute alternatif. Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta juga masih beroperasi normal," ujar Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso.

Namun, lanjut Agus, semua stakeholder penerbangan khususnya yang di Yogyakarta dan yang berkaitan, diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan demi keselamatan penerbangan. Baik terhadap kejadian letusan pagi tadi atau letusan lanjutan yang mungkin bisa terjadi.

Agus meminta semua stakeholder, terutama pengelola bandara, maskapai penerbangan dan AirNav Indonesia untuk terus memantau perkembangan yang terjadi secara faktual, mengingat kolom abu vulkanik yang tinggi. Jika memang kondisinya tidak memungkinkan dalam hal keselamatan penerbangan, semua operasional penerbangan harus ditunda.

"Saya meminta peningkatan kewaspadaan terkait keamanan dan tingkat pelayanan kepada penumpang di Bandara Yogyakarta dan yang terdampak," imbau Agus.