:
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 24 Mei 2018 | 08:30 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 247
Surabaya InfoPublik - Ambruknya peluncur girder atau launcher girder di jembatan proyek tol Solo-Kertosono (Soker) di Bandar Kedungmulyo Jombang, Senin (21/5) mendapat perhatian serius dari Komisi D DPRD Jatim. Komisi yang membidangi pembangunan ini akan segera memanggil kontraktor yang mengerjakan.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Hammy Wahjunianto dikonfirmasi di DPRD Jatim, Rabu (23/5) menegaskan jika kejadian ambruknya girder di Jatim ini sudah dua kalinya. Bila ini dibiarkan maka akan merusak perusahaan kontruksi Indonesia di mata dunia.
‘’Saya berharap pemerintah segera memanggil kontraktor yang menggarap jembatan tersebut. Dan perlu dilakukan investigasi. Jangan sampai hal ini terjadi kembali karena akan merusak perusahaan kontruksi di mata dunia,” tegas Hammy.
Senada Anggota Komisi D DPRD Jatim, Ahmad Heri mengatakan kejadian kecelakaan ambruknya ini diharapkan menjadi yang terakhir. Dan pihaknya kepada pihak pemerintah agar segera melakukan pemanggilan pihak proyek agar kejadian bisa diketahui penyebab ambruknya.
Pihaknya juga berharap, insiden itu tidak sampai memengaruhi proyek, sehingga mangkrak pengerjaannya. "Jangan sampai mangkrak, apalagi molor target penyelesaiannya. Tetapi tetap harus dievaluasi penyebab ambruknya,"ujarnya.
Perlu diketahui, diduga akibat kencangnya angin, membuat alat launcher girder di proyek tol Kertosono – Solo yang berada di pembangunan jembatan di Desa Gondangamanis, Kecamatan Bandarkedung Mulyo, Kabupaten Jombang, ambruk pada Senin (21/5).
Jembatan ini semestinya ditujukan untuk Sungai Besuk yang membelah Desa Bandarkedungmulyo dengan Gondangmanis di Kecamatan Bandarkedungmulyo itu. Padahal, jembatan ini sebelumnya diharapkan bisa mengurangi kepadatan di Simpang Bangjuri (Jombang, Nganjuk, Kediri) di Mengkreng. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-Pca)
