Masyarakat Diimbau Waspada Uang Palsu dan Manfaatkan Kas Keliling BI

:


Oleh G. Suranto, Rabu, 23 Mei 2018 | 17:03 WIB - Redaktur: Juli - 780


Jakarta, InfoPublik -  Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengimbau warga untuk waspada terhadap penyebaran uang palsu pada saat penukaran uang tunai, dan sebaiknya memanfaatkan Kas Keliling Bank Indonesia yang tersebar di berbagai titik.

Imbauan ini disampaikan oleh Wagub Sandiaga saat meninjau layanan penukaran uang untuk kebutuhan lebaran Idul Fitri 1439 H bagi warga Jakarta, di Lapangan Parkir IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (23/5).

"Imbauan kami agar hati-hati penyebaran uang palsu, kita tetap harus waspada. Untuk temen-teman yang terpaksa menukar di tempat-tempat tidak resmi, mohon dipastikan uangnya itu adalah uang asli dan dilakukan dengan 3D yakni dilihat, diraba, dan diterawang," katanya.

Untuk meminimalisir risiko memperoleh uang palsu, warga Jakarta dapat menukarkan uangnya di lembaga-lembaga yang terpercaya seperti memanfaatkan layanan penukaran uang tunai melalui Kas Keliling BI di Monas. Kegiatan ini dilaksanakan sejak 21 Mei sampai dengan 25 Mei 2018 di Lapangan Parkir IRTI Monas dengan pelayanan gratis kepada masyarakat Jakarta yang ingin mendapatkan uang pecahan baru dalam jumlah sesuai kebutuhan menyambut Lebaran Idul Fitri.

Kegiatan ini bekerja sama dengan 13 Bank (Bank DKI, BCA, BJB, BNI, BRI, Bank Syariah Mandiri, BTN, Bank Mandiri, Maybank, Bank Mega, Bank Permata, BNI Syariah, CIMB Niaga). Selain di Monas, Bank Indonesia bekerja sama dengan Perbankan juga melaksanakan kegiatan penukaran uang di 160 titik di wilayah Jabodetabek, dengan tujuan mendekatkan pelaksanaan kegiatan penukaran uang kepada masyarakat.

Sandiaga juga mengapresiasi langkah inisiatif Bank Indonesia dalam membuka titik pertukaran uang rupiah pecahan kecil di wilayah Jakarta termasuk Kepulauan Seribu. Kebijakan tanpa pungutan biaya ini sendiri ditempuh karena permintaan uang tunai yang meningkat secara signifikan menjelang libur panjang dan hari raya Idul Fitri.

"Kami mengapresiasi Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi, dan Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta Trisno Nugroho bersama-sama Pemprov melayani warga untuk menukarkan uang," ungkapnya.

Ia menambahkan, jumlah uang pecahan kecil yang disediakan BI untuk Jakarta lebih dari Rp40 triliun. Melalui layanan ini, ia meyakini inflasi terkendali, harga cenderung stabil, dan perekonomian akar rumput dapat terus tumbuh di Jakarta.

Sandiaga berharap masyarakat akan beralih dan lebih sering menggunakan transaksi non-tunai ke depan. Selain itu, agar masyarakat khususnya umat islam menyalurkan uang dalam bersedekah ke lembaga resmi seperti BAZIS DKI.