Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Masih Dalam Batas Aman

:


Oleh lsma, Rabu, 23 Mei 2018 | 09:57 WIB - Redaktur: Juli - 300


Jakarta, InfoPublik - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai bahwa pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang dolar AS masih dalam batas aman dan cukup stabil untuk jangka menengah-panjang.

"Koreksi terhadap mata uang kita walaupun nilai tukar fleksibel, masih dalam range yang tetap stabil untuk jangka menengah-panjang," kata Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (22/5).

Menkeu menjelaskan, Indonesia menerapkan nilai tukar mata uang yang fleksibel. Sehingga, ketika ekonomi dunia membaik, dampak terhadap nilai tukar mata uang dalam negeri juga akan positif.

"Demikian sebaliknya, ketika terjadi tekanan eksternal seperti saat ini maka mata uang akan melemah. Ada range yang kami jaga supaya kami, pemerintah, BI, OJK bisa memastikan sektor keuangan tetap sehat. Indonesia bisa tumbuh namun sustainable dan BI bisa melakukan stabilisasi apabila diperlukan," ujarnya.

Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo mengatakan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah sudah tidak mencerminkan nilai fundamentalnya. Namun, pelemahan rupiah pergerakannya tidak akan terlalu jauh.

"Hampir Rp 14.200 saja itu sudah lebih rendah dari seharusnya, kalau Rp17.000 ya tidak lah. Kami tidak ada target tertentu, tapi BI mandatnya adalah jaga nilai tukar supaya tidak bergejolak," kata Agus.

Data BI mencatat, sepanjang bulan Mei 2018, rupiah mengalami depresiasi sebesar 1,94 persen (month to date/mtd terhadap dollar AS. Adapun, sejak awal tahun hingga hari ini, rupiah secara total mengalami depresiasi terhadap dollar AS sebesar 4,35% (year to date/ytd).

Untuk pelemahan rupiah sepekan ini, di mana Senin (14/5) lalu, rupiah masih berada di Rp13.965 per dollar AS hingga kemarin menembus Rp14.200, BI menyatakan bahwa faktor utamanya adalah tekanan eksternal. Sebab, kondisi domestik sendiri cenderung netral.