Mentan Ancam Tindak Tegas Kartel Yang Mainkan Harga Pangan

:


Oleh Baheramsyah, Senin, 21 Mei 2018 | 14:12 WIB - Redaktur: Juli - 418


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan stok pangan selama Ramadan dan Lebaran aman, sehingga tidak ada alasan harga kebutuhan pangan akan naik, khususnya pada produk produk pertanian.

Untuk itu bagi pengusaha yang kedapatan memainkan harga pangan produk produk pertanian, Mentan Amran mengancam akan memberikan sanksi tegas berupa pencabutan izin usaha, hingga pencabutan izin rekomendasi impor dari Kementerian Pertanian.

Hal itu ditegaskan Mentan, setelah menyoroti data statistik Kementerian Perdagangan, yang menyebutkan rata-rata nasional harga daging ayam ras mencapai Rp36.176.

Selain daging ayam, kenaikan terjadi pada harga telur ayam ras. Berdasarkan data statistik Kementerian Perdagangan, pada Ramadan 2017, harga telur ayam ras sebesar Rp22.794-Rp 23.050. Sedangkan tahun ini harga telur ayam mencapai Rp24.245- 26.181.

"Surat rekomendasi kartel-kartel yang memainkan harga akan dicabut, khususnya untuk produk pertanian. Apabila ada pengusaha yang menaikkan atau memainkan harga maka pemerintah akan langsung memberikan sanksi tegas," ujarnya di sela Musrembangtan 2018, di Jakarta, Senin (21/5).

Selain itu lanjutnya, Kementan tidak akan mengizinkan lagi kartel kartel tersebut berbisnis di Indonesia, dan tidak akan memberi ampun.

"Seharusnya harga daging dan telur ayam ras tidak naik. Bahkan seharusnya berangsur turun karena produksi daging dan telur sudah berlebih," ungkapnya.

Untuk itu, Amran meminta Satgas Pangan mengecek ada tidaknya kartel yang memicu lonjakan harga telur ayam, sebab seharusnya harga telur tidak naik karena produksi di dalam negeri cukup.

"Kami minta satgas pangan kita sinergi ada satgas pangan karena selalu ada kartel. Kami minta beri sanksi seberat-beratnya. Yang kartel sampaikan dengan tegas, ada hubungan dengan pertanian,” ujarnya.  

Dia pun mengimbau ke pihak-pihak yang terlibat dalam distribusi hingga penjualan agar tidak menjual telur ayam dengan harga tinggi.

"Beri tahu jangan jual mahal karena produksi kita banyak, sampaikan menteri pertanian mengatakan bahwa kita sudah ekspor," kata Amran.

Amran mengungkapkan optimistis tidak ada daerah yang mengalami kekurangan stok pangan. Sebab, Bulog telah menyiapkan stok yang cukup bagi kebutuhan masyarakat saat Ramadhan maupun Lebaran.